1.500 Siswa Sekolah Minggu Buddha Semarakkan Perayaan Waisak di Temanggung

Estimated read time 2 min read

TEMANGGUNG – Perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE/2024 di Temanggung, Jawa Tengah, dimeriahkan kegiatan seni yang diikuti 1.500 siswa Sekolah Minggu Budha (SMB).

Para siswa yang sebagian besar duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) dan sekolah menengah (SD) itu unjuk kebolehan di Lapangan Jatisari, Desa Tlogowungu, Kecamatan Kaloran.

Pada pertunjukan yang dilengkapi sound system khusus ini, para mahasiswa SMB bergantian unjuk kebolehan seni. Jenis hiburannya ada lima, warok, sentuhan, topeng hitam, jaran kepang, toa.

Ketua Panitia Perayaan Waisak Budha Temanggung, Yamno mengatakan, kesenian UKM tahun 2024 ini diselenggarakan lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya seiring dengan semakin besarnya minat anak muda terhadap bisnis lokal.

Ia menilai UKM yang memiliki 80 lokasi di Kabupaten Temanggung ini merupakan wadah yang cocok dan cocok untuk pengembangan bakat dan minat mahasiswa Budha.

“Selain untuk memperkuat ajaran Buddha Gautama, kesenian ini juga dapat menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan generasi Budha dalam menciptakan dan melestarikan budaya nenek moyang kita,” kata Yamno, yang dikutip Jumat (20/6/2024). . . .

Yamno meyakini, kegiatan yang tergabung dalam Festival Waisak Kabupaten Temanggung 2024 ini dapat menyatukan masyarakat sekaligus mengedepankan kerukunan umat beragama.

Selain itu, pekerjaan penting ini didukung secara luas dan dihubungkan dengan orang-orang dari agama lain, seperti pengajaran, pembelajaran, dan keselamatan.

Sistem keagamaan ini diyakini akan tetap kokoh menghadapi upaya kelompok lain yang berupaya melemahkannya.

“Pekerjaan ini banyak berdampak pada anak-anak. Tapi ini menjadi modal kuat bagi negara untuk menikmati budaya dan memajukan persatuan dan kesatuan negara,” jelas Kepala Lembaga Pengembangan Keagamaan Budha Temanggung ini.

Selain pentas seni UKM, Festival Waisak Kabupaten Temanggung Tahun 2024 juga dimeriahkan dengan Pertunjukan Seni Rakyat Temanggung dan Pertunjukan Seni Jaran Kepang Massal.

Gibran, salah satu peserta proyek seni SMB mengaku bahagia bisa berdiri di atas panggung. Gibran yang menciptakan warok dan perusahaannya yakin karyanya bisa menarik minat masyarakat untuk datang ke perayaan Waisak.

“Saya senang bisa melakukannya, lagi pula saya rutin belajar di SMB. Ya, saya berlatih setiap hari untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours