10 Alasan Harga Barang Impor dari China Lebih Murah Ketimbang Buatan Lokal Indonesia

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Konsumen Indonesia kini bisa dengan mudah menemukan produk impor asal China di pasaran. Seringkali masyarakat mendapati bahwa produk impor dari Tiongkok jauh lebih murah dibandingkan produk produksi lokal.

Produk-produk Tiongkok tersebar di seluruh Indonesia melalui berbagai cara, mulai dari elektronik hingga pakaian, mainan hingga perlengkapan rumah tangga dan masih banyak lagi. Barang-barang impor yang murah membanjiri pasar sehingga menyulitkan usaha kecil, menengah, dan mikro untuk bersaing dalam harga.

Salah satu alasan utama mengapa produk impor begitu merajalela adalah karena harganya yang murah. Berikut 10 alasan mengapa impor China lebih murah dibandingkan produk dalam negeri, dilansir SINDOnews Customs and Trade Institute, Rabu (26 Juni 2024).

1. Produk dalam skala industri

China dikenal sebagai pabrik dunia dan memiliki kapasitas produksi yang sangat besar. Skala industri yang sangat besar ini memungkinkan terjadinya efisiensi dan skala ekonomi yang lebih besar. Dengan kata lain, ketika produksi massal terjadi maka biaya per unit produk menjadi lebih murah.

Misalnya, jika sebuah pabrik memproduksi satu juta unit, maka biaya per unitnya akan jauh lebih rendah dibandingkan jika pabrik tersebut hanya memproduksi seribu unit.

2. Subsidi biaya

Pemerintah Tiongkok memberikan berbagai bentuk subsidi kepada produsen. Subsidi ini dapat berbentuk bantuan keuangan, akses terhadap sumber daya dengan harga lebih rendah, atau keringanan pajak. Dengan bantuan ini, produsen dapat menekan biaya produksi, dan pada akhirnya membuat barang yang mereka produksi menjadi lebih murah.

3. Dukungan infrastruktur dan hak cipta

Tiongkok banyak berinvestasi di bidang infrastruktur, termasuk jaringan transportasi dan logistik. Infrastruktur yang baik ini memudahkan dan mempercepat proses produksi dan distribusi barang, sehingga pada akhirnya menurunkan biaya.

Selain itu, penegakan undang-undang hak cipta yang kurang ketat di Tiongkok memungkinkan produsen untuk meniru produk populer dengan biaya lebih rendah, yang juga dapat menurunkan harga jual produk tersebut.

4. Tidak ada pajak ekspor

Produk tertentu dari Tiongkok dibebaskan dari pajak ekspor. Artinya, produsen dapat menjual produknya ke pasar internasional dengan harga yang lebih kompetitif karena tidak perlu menambah biaya pajak pada harga jual produknya.

5. Pekerja mendapat upah rendah dan tidak memiliki asuransi

Dibandingkan dengan negara-negara Barat, upah pekerja Tiongkok umumnya lebih rendah. Selain itu, standar perlindungan dan asuransi pekerja seringkali tidak terlalu ketat, yang berarti biaya tenaga kerja lebih rendah. Hal ini juga membantu menurunkan harga barang.

6. Barang palsu

Pabrikan China kerap meniru produk populer. Karena mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk penelitian dan pengembangan, mereka dapat menjual produk tiruan ini dengan harga yang jauh lebih rendah.

6. Harga bahan

Salah satu faktor utamanya adalah harga bahan. Produsen di Tiongkok dapat memesan bahan dalam jumlah besar dan oleh karena itu menjaga harga serendah mungkin. Hal ini memungkinkan mereka menghasilkan produk dengan harga lebih murah dibandingkan produsen di negara lain.

Selain itu, banyak produsen material juga berlokasi di China sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya impor material yang mahal.

Secara umum, kombinasi faktor-faktor ini membuat barang-barang di Tiongkok lebih murah dibandingkan di banyak negara lain. Namun, penting untuk diingat bahwa harga rendah ini mungkin tidak selalu mencerminkan standar kualitas atau kondisi kerja yang adil.

Misalnya, barang murah mungkin terbuat dari bahan berkualitas rendah atau dibuat dalam kondisi kerja yang buruk. Oleh karena itu, konsumen harus selalu berhati-hati saat membeli barang murah dari China.

7. Potensi keuntungan yang tinggi

Potensi keuntungan bisnis impor barang China bisa sangat tinggi karena harga beli yang rendah dan keunikan barangnya. Perbedaan harga beli dan harga jual yang sangat besar dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar bagi para pengusaha. Selain itu, melalui strategi pemasaran yang tepat, pengusaha dapat menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan penjualan, sehingga memperoleh keuntungan yang lebih besar.

8. Produk berkualitas baik

Meski harganya murah, bukan berarti barang impor dari China berkualitas rendah. Banyak pabrikan di China yang mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional.

Tentu saja hal ini memerlukan penelitian dan seleksi yang cermat oleh para pengusaha. Pengusaha harus memeriksa dan memverifikasi produsen dan produknya sebelum melakukan impor. Dengan cara ini, pengusaha dapat memastikan barang impor memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar yang diharapkan.

9. Bisnis mudah berkembang

Bisnis impor barang Tiongkok berpotensi tumbuh pesat. Karena banyaknya variasi barang, pengusaha dapat dengan mudah menambah variasi produk. Selain itu, dengan bantuan platform internet dan e-commerce, proses impor dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat.

Pengusaha juga dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, usaha impor barang dari Tiongkok menjadi pilihan yang menarik dan menguntungkan bagi para pengusaha.

10. Harganya sangat murah

Salah satu keuntungan utama mengimpor barang dari China adalah harganya yang sangat murah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya biaya produksi di Tiongkok. Karena biaya produksi yang rendah, barang-barang ini dijual dengan sangat kompetitif bahkan dengan biaya pengiriman dan pajak impor.

Faktor lain yang membuat impor barang dari China lebih murah adalah efisiensi proses produksi dan skala produksi. Melalui produksi massal, pabrikan China bisa menekan biaya produksi per unit barang sehingga harga jualnya lebih murah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours