10 Ciri-ciri Kolesterol Naik setelah Makan Daging Kurban

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Penting untuk mengetahui ciri-ciri kenaikan kolesterol setelah makan daging kurban untuk mencegah gangguan kesehatan yang serius. Apalagi perayaan Idul Adha kerap dibarengi dengan konsumsi daging dalam jumlah lebih banyak dari biasanya.

Daging merah, apalagi dalam jumlah banyak, dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Kolesterol tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan jika tidak ditangani dengan baik.

Dengan kolesterol tinggi, Anda bisa mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Akhirnya, endapan tersebut tumbuh, sehingga menyulitkan aliran darah yang cukup melalui arteri. Terkadang, endapan ini bisa pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Berikut 10 tanda yang perlu diwaspadai sebagai tanda kolesterol Anda naik setelah makan daging kurban seperti dilansir Mayo Clinic, Selasa (18/6/2024).

10 ciri kolesterol naik setelah makan daging kurban

1. Nyeri dada (angina)

Salah satu tanda kolesterol tinggi yang paling umum adalah nyeri dada atau angina. Rasa sakit ini terjadi karena plak kolesterol menumpuk di arteri koroner, sehingga mengurangi aliran darah ke jantung. Nyeri dada biasanya terjadi saat melakukan aktivitas fisik dan mereda saat istirahat.

2. Kelelahan dan sesak napas

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah sehingga mengurangi aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, Anda merasa lelah dan sesak napas, terutama setelah melakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang.

3. Sakit kepala dan pusing

Peningkatan kolesterol dapat menyebabkan penyempitan arteri yang memasok darah ke otak, sehingga dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing. Jika Anda mengalami sakit kepala yang tidak biasa setelah makan banyak daging, ini bisa jadi merupakan tanda kolesterol tinggi.

4. Kulit kuning (xanthoma)

Xanthomas adalah timbunan kolesterol yang tampak berupa benjolan kuning di bawah kulit, biasanya di sekitar mata, siku, lutut, atau bokong. Kondisi ini jelas merupakan tanda tingginya kolesterol dalam tubuh.

5. Nyeri pada tungkai atau kaki

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di tungkai atau kaki yang disebut penyakit arteri perifer. Gejalanya berupa nyeri atau kram pada kaki saat berjalan atau menaiki tangga, yang hilang setelah beberapa menit istirahat.

6. Perubahan warna kulit

Pembuluh darah yang tersumbat akibat kolesterol tinggi dapat mengurangi aliran darah ke kulit sehingga menyebabkan kulit menjadi pucat atau kebiruan, terutama pada ekstremitas seperti jari tangan dan kaki.

7. Jantung berdebar-debar

Palpitasi, atau perasaan jantung berdebar-debar, bisa jadi merupakan tanda kolesterol tinggi. Hal ini terjadi karena berkurangnya aliran darah kaya oksigen ke jantung sehingga menyebabkan irama jantung tidak teratur.

8. Gangguan pencernaan dan mual

Kolesterol tinggi dapat mempengaruhi aliran darah ke sistem pencernaan, sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mual, atau rasa tidak nyaman pada perut setelah makan.

9. Performa fisik berkurang

Jika Anda merasa performa fisik menurun tanpa sebab yang jelas, bisa jadi ini pertanda kolesterol tinggi. Arteri yang tersumbat mengurangi aliran darah dan oksigen ke otot, menyebabkan berkurangnya stamina dan kekuatan.

10. Gangguan penglihatan

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan penglihatan jika arteri menuju mata tersumbat. Gejalanya meliputi penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan sementara.

Dapatkan dan cegah kolesterol tinggi

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas setelah banyak makan daging kurban, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah kolesterol tinggi:

1. Makan makanan sehat

Perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian. Kurangi jumlah lemak jenuh dan lemak trans yang Anda makan.

2. Olah raga teratur

Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).

3. Berhenti merokok

Merokok menurunkan kadar HDL, sehingga berhenti merokok dapat membantu menyeimbangkan kadar kolesterol.

4. Batasi penggunaan alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol.

5. Kendalikan berat badan Anda

Berat badan yang sehat membantu mengontrol kadar kolesterol.

6. Minum obat sesuai resep

Jika diresepkan oleh dokter, pastikan Anda mengonsumsi obat penurun kolesterol sesuai anjuran.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours