10 Fakta Menarik tentang Gila Monster, Kadal Berbisa Penyelamat Nyawa Manusia

Estimated read time 3 min read

ARIZONA – Monster Gila, satu-satunya kadal berbisa di Amerika Serikat dan kadal terbesar di utara perbatasan Meksiko, menyimpan banyak fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui.

Awal tahun ini, seorang pria Colorado berusia 34 tahun meninggal. Ternyata, empat hari lalu, dia digigit salah satu monster Gila peliharaannya.

Monster Gila adalah ular berbisa yang berasal dari barat daya Amerika Serikat. Gigitan mereka biasanya tidak berakibat fatal bagi manusia.

Namun, seorang ahli mengatakan kepada CBS News bahwa korban mungkin mengalami reaksi alergi. Kematian manusia terakhir akibat gigitan jenis ini diyakini terjadi pada tahun 1930-an.

“Kebanyakan gigitan Monster Gila hanya menyebabkan pembengkakan dan pendarahan setempat,” kata Dr. Nick Brandhof, ahli toksikologi medis dan reptil, kepada CBS News Colorado.

Meski reputasinya menyeramkan, berikut fakta monster Gila: 1. Membutuhkan lingkungan tertentu

Meski berpenampilan tangguh, monster Gila rapuh dan membutuhkan lingkungan khusus. Mereka lebih menyukai kondisi semi-kering, namun tidak tinggal di daerah gurun. Mereka dapat ditemukan di seluruh Amerika Serikat bagian barat daya dan Meksiko barat laut, terutama di Arizona dan Sonora.

2. Ekor penting untuk kesehatan Ekor monster Gila yang panjangnya bisa mencapai 20% dari panjang sekitar 50 cm, berfungsi untuk penyimpanan lemak dan keseimbangan. Lemak di ekornya mampu menopang hidupnya selama bertahun-tahun. Karena fungsinya yang penting, ekornya tidak bisa rontok dan tumbuh kembali seperti kadal lainnya.

3. Walaupun dikenal sebagai monster yang jahat, namun sebenarnya Wet Monster cukup tenang. Mereka adalah “ular pemalu dan tertutup. Monster Gila hanya akan menyerang manusia jika diganggu. Mereka cenderung menghindari manusia dan hewan besar, membuka mulut jika merasa terancam dan mengeluarkan teriakan peringatan.”

4. Gigi runcing

Gigi pada rahang atas dan bawah monster Gila tipis dan runcing, karena tujuan utamanya bukan untuk mengunyah, melainkan untuk menangkap dan menahan mangsa. Mereka memiliki gigi besar dan berlubang di rahang bawah, yang membantu mengeluarkan racun saat menggigit korban.

5. Gigitan Serius Meski jarang terjadi, gigitan monster Gila tergolong serius dan memerlukan perhatian medis. Sengatannya dikatakan sangat menyakitkan, dan hewan tersebut mungkin menggerakkan rahangnya untuk memaksa racunnya masuk lebih dalam ke area tersebut.

6. Racun obat diabetes

Racun monster Gila mengandung neurotoxin yang tidak berakibat fatal bagi manusia, namun penting untuk memeriksakannya ke dokter profesional. Menariknya, racun ini digunakan untuk membuat obat diabetes tipe 2. Exendin-4, peptida yang ditemukan dalam racun yang membantu memperlambat pencernaan kadal, mirip dengan peptida manusia yang merangsang produksi insulin dan menurunkan gula darah.

7. Hibernator Wintergilla paling aktif selama bulan April dan Mei, saat mereka dapat dengan mudah mencari makan, kawin, dan bertelur. Mereka berhibernasi dari November hingga Maret.

8. Makan beberapa kali dalam setahun Kadal besar ini menyerang sarangnya untuk memakan telur dan burung kecil. Mereka juga dapat berburu katak dan mamalia kecil dengan sengatannya yang kuat. Mereka juga memakan serangga dan bangkai hewan yang mungkin mereka temui. Mereka bisa makan dengan porsi hingga sepertiga berat badannya dalam sekali makan, dan menyimpan lemak dengan baik.

9. Pemanjat pohon yang baik Monster Gila dapat dengan mudah memanjat pohon atau kaktus besar, meskipun perilaku ini tidak umum terjadi. Cakarnya yang panjang terutama digunakan untuk menggali, tetapi juga dapat digunakan untuk memanjat jika merasa terancam atau untuk melarikan diri dari pemangsa.

10. Hidup selama beberapa dekade

Monster Gila dapat hidup hingga 20 tahun di alam liar, yang merupakan umur yang sangat panjang bagi seekor kadal. Di penangkaran, satu spesimen tercatat dapat hidup hingga 36 tahun. Namun, spesies ini dianggap hampir terancam oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam karena eksploitasi komersial dan perusakan habitat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours