10 Negara yang Paling Dirugikan jika Perang Dunia III Terjadi

Estimated read time 3 min read

KYIV – Dunia sedang melalui periode terburuk dan paling berbahaya dalam sejarah meski ancaman perang regional semakin meningkat.

Dengan masih berlangsungnya perang antara Rusia dan Ukraina serta perang Israel dengan Hamas yang menjadi konflik Timur Tengah, ancaman Perang Dunia III semakin meningkat di seluruh dunia.

Negara mana yang paling banyak mengalami kerugian dalam Perang Dunia III?

1. Ukraina

Ukraina adalah bagian terburuk dari perang melawan Rusia. Tak hanya itu, perang antara Rusia dan Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan negara anggota NATO.

Kepala komite militer NATO, Laksamana Belanda Rob Bauer, meminta negara-negara Barat untuk “bersiap menghadapi masa perang”, dan menambahkan bahwa NATO “membutuhkan perubahan peran tempur”.

Pada awal tahun 2024, Inggris mengatakan akan mengirimkan sekitar 20.000 tentara dalam salah satu latihan militer NATO terbesar sejak Perang Dingin.

Penekanan pada Eropa Timur, latihan militer akan mempersiapkan kemungkinan perang dengan Rusia.

Beberapa hari lalu, Bild menerima surat mengejutkan dari Kementerian Pertahanan Jerman, yang menunjukkan peta jalan bagaimana Kremlin dapat mempersiapkan serangan hibrida terhadap NATO.

2. Korea Utara

Sementara itu, hubungan antara Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un semakin membaik seiring berjalannya waktu.

Keduanya sebelumnya bersumpah untuk melakukan perang “suci” melawan Barat.

Para ahli percaya bahwa pasangan tersebut dapat memanfaatkan konflik yang sedang berlangsung di seluruh dunia untuk mencoba membangun tatanan dunia baru.

3. Korea Selatan

Kim juga mengancam akan memulai perang melawan Korea Selatan (Korsel), yang ia gambarkan sebagai “musuh utamanya”.

Adik perempuan dan pemimpinnya, Kim Yo-jong, telah berjanji untuk melancarkan “serangan militer langsung” terhadap negara-negara tetangga dengan “provokasi minimal”.

Namun persenjataan nuklir Kim tidak boleh diabaikan.

4.Taiwan

Di tengah meningkatnya ancaman perang dunia ketiga, terdapat kekhawatiran yang semakin besar bahwa Tiongkok akan melancarkan perang skala penuh untuk menyerang Taiwan dan daratan Tiongkok.

Beijing telah memperingatkan akan terjadinya “pemberontakan yang tidak terkendali” dan perang habis-habisan demi “persepsi” ketika Presiden Xi Jinping berupaya menegaskan kekuasaannya.

Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan menang telak dalam pemilihannya, yang berarti akan ada setidaknya empat tahun lagi negosiasi terbatas atau tidak sama sekali dengan Beijing.

Hasil ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ketegangan dengan Tiongkok dapat meletus jika PPP menolak melanjutkan perundingan perdamaian yang gagal.

Para pejabat Tiongkok menggambarkan pemilihan umum tahun 2024 sebagai pilihan “antara perang dan perdamaian” dengan peringatan keras kepada pemilih Taiwan.

Negara ini takut menjadi perselisihan utama antara AS dan Beijing jika sebuah serangan dapat memaksa AS meninggalkan pulau tersebut atau menghadapi perang skala penuh dengan Tiongkok, yang dapat menjadi bencana.

5. India

Dalam tindakan Tiongkok di Laut Cina Selatan, Xi juga dapat memanfaatkan sengketa wilayah India dengan Pakistan untuk memberikan tekanan pada New Delhi.

Tiongkok juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk mencoba merebut Arunachal Pradesh dan Aksai Chin dari India, wilayah yang diklaim Beijing sebagai miliknya.

6. Palestina

Di Timur Tengah, Israel menjadi lebih gila lagi, menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina di Gaza sejak Oktober.

7. Yaman

Yaman telah ikut serta dalam konflik ini, begitu pula Inggris dan Amerika Serikat. Iran meningkatkan dukungannya terhadap berbagai proksi, seperti Houthi di Yaman.

8. Libanon

Iran telah meningkatkan kerja samanya dengan Hizbullah di Lebanon untuk melawan pengaruh Israel dan AS di wilayah tersebut.

9. Irak

Irak bisa menjadi zona perang baru jika konflik di Timur Tengah meningkat.

Iran segera melakukan intervensi dengan mengebom mata-mata Israel di Irak.

10. Suriah

Suriah, yang telah mengalami perang saudara selama bertahun-tahun, dapat kembali terlibat dalam perang besar jika Perang Dunia III dimulai.

Krisis Timur Tengah kemungkinan akan meningkat dan Perang Dunia III akan segera terjadi.

Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan AS di Inggris dan mempunyai konsekuensi buruk bagi kawasan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours