12 Pangdam Jaya Melenggang Jadi Jenderal TNI, 2 di Antaranya Wapres Era Soeharto

Estimated read time 4 min read

Jakarta – Beberapa nama mantan Pangdam Jaya yang naik jabatan menjadi Jenderal TNI atau Jenderal Bintang 4 bisa ditelusuri dari Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno,. Kepada Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurahman.

Pangdam Jaya berpangkat Jenderal TNI membawahi Kodam Jaya, Komando Pertahanan Provinsi DKI Jakarta.

Jika ditilik dari sejarahnya, Kodam Jaya dipimpin oleh beberapa perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. Ada pula yang mendapat peringkat bintang 4 atau Jenderal TNI. Siapa mereka?

Pangdam Jaya yang menjadi jenderal TNI1. Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah Umar Wirahadikusumah adalah purnawirawan TNI Pati. Puncak karir militernya terjadi saat ia menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1969-1973.

Sebelumnya, Umar juga menduduki beberapa jabatan strategis, termasuk Pangdam Jaya. Lahir di Situraja, Sumedang, Jawa Barat, pada 10 Oktober 1924, menjadi Pangdam Jaya periode 1959-1965. Umar kemudian diangkat menjadi Panglima Kostrad (1965-1967).

Umar pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Jenderal TNI. Setelah pensiun, beliau diangkat menjadi Wakil Presiden (Wapres) periode 1983-1988.

2. Jenderal TNI (Purn) Amir Mahmud Amir Mahmud menjabat Pangdam Jaya periode 1965-1969 menggantikan Umar Wirahadikusumah.

Dalam sejarahnya, jenderal bintang empat kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu menjadi saksi penandatanganan Supersemar, dokumen penyerahan kekuasaan dari Presiden Sukarno kepada Jenderal Soeharto di TNI.

Pensiun dari tentara Amir, ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada tahun 1969-1982 sebagai Ketua MPR/DPR (1982-1987).

Jenderal TNI (purnawirawan) Makmun Murrod, kemudian Jenderal TNI (purnawirawan) Makmun Murrod. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh militer Indonesia yang paling berpengaruh pada masanya.

Sepanjang karir militernya, Makmun Murrod mencapai puncaknya saat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada tahun 1974 hingga 1978. Ia juga menjabat sebagai Pangdam Jaya pada tahun 1969 hingga 1970.

4. Jenderal TNI (Purn) Poniman Poniman juga menjabat Pangdam Jaya. Jabatan ini dijabatnya pada tahun 1970-1973, setelah menggantikan Macmun Murrod.

Setelah itu, karir militer Ponyman menjadi semakin spektakuler. Ia pernah dipercaya menduduki jabatan-jabatan strategis seperti Pangkostrad (1973-1974), Pangkovilhan I (1974-1977), Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (1977-1980), di Staf Umum Angkatan Darat (1980-1983).

5. Jenderal TNI (purn) Try Sutrisno Try Sutrisno dikenal sebagai Wakil Presiden RI ke-6. Beliau lahir di Surabaya pada tanggal 15 November 1935 dan menjabat pada tahun 1993-1998.

Sebelum menjadi wakil presiden, Three memiliki karier yang cemerlang di militer. Puncak karirnya terjadi saat menjadi Panglima TNI periode 1988-1993.

Tiga orang menduduki beberapa posisi strategis di TNI, salah satunya Pangdam Jaya pada tahun 1982 hingga 1985.

6. Jenderal TNI (purn) AM Hendropriyono AM Hendropriyono merupakan wakil elite intelijen dan militer Indonesia. Ia pernah menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada periode 2001-2004.

AM Hendropriyono bersekolah di Akademi Militer Nasional (AMN) dan lulus pada tahun 1967. Kariernya dinilai sukses dengan banyak menduduki jabatan strategis.

Dialah Pangdam Jaya, bukan Kentot Harsono. Hendropriono merupakan penerus Kodam Jaya periode 1990-1993.

7. Jenderal TNI (Purn) Wiranto, kemudian Jenderal TNI (Purn) Wiranto. Ia menjabat Pangdam Jaya pada 1994-1996.

Puncak karirnya, lulusan Akademi Militer Nasional (NMO) tahun 1968 ini menjabat Panglima TNI pada tahun 1998 hingga 1999. Diangkat pada masa Soeharto, Wiranto menggantikan Faisal Tanjung.

8. Jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu Ryamizard Ryacudu merupakan Kepala Staf Angkatan Darat pada tahun 2002 hingga 2005. Sebelumnya, ia juga banyak menduduki jabatan penting lainnya.

Salah satunya adalah Pangdam Jaya periode 1999-2000. Setelah pensiun dari militer, Ryamizard terjun ke dunia politik dan menjadi menteri.

9. Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso Nama selanjutnya adalah Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. Lulusan militer tahun 1975 itu menjadi Pangdam Jaya pada tahun 2003.

Setelah itu, karir militernya melejit. Setelah menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (2003), Joko diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (2005-2007) hingga Panglima TNI (2007-2010).

10. Jenderal TNI (Purn) Agustadhi Sasongko Purnomo Agustadhi merupakan peraih penghargaan Adhi Makayasa, lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1974. Puncak karir militernya terjadi saat ia menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tahun 2007 – 2009

Menengok ke belakang, Agustadi juga pernah menduduki jabatan strategis lainnya, salah satunya Pangdam Jaya periode 2003-2006.

11. Jenderal TNI (purn) Mulyono Mulyono adalah pensiunan perwira militer TNI Pati. Ia menjadi KSAD periode 2015-2018 setelah menggantikan Gatot Nurmantyo.

Dalam karirnya, Mulyono pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya. Menggantikan Erwin Khudawi Lubis, ia bergabung dengan Pangdam Jaya pada tahun 2014.

12. Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, selanjutnya dipanggil Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman. Sebelum pensiun, beliau menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 2021-2023.

Dudung merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988. Beliau menjabat Pangdam Jaya periode 2020-2021.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours