17 perguruan tinggi ikuti expo dan kompetisi kewirausahaan di Untidar

Estimated read time 2 min read

Magelang (ANTARA) – Sebanyak 17 perguruan tinggi dari delapan provinsi di Indonesia mengikuti National Entrepreneurship Fair and Expo 2024 di Untidar Magelang, Jawa Tengah.

Kehadiran mahasiswa di sini merupakan bukti nyata semangat dan komitmen dalam memajukan kewirausahaan, kata Ketua Panitia Kedua Pameran Nasional dan Kewirausahaan Untidar 2024 Emma Dwi Ratnasari di Magelang, Sabtu.

Sejumlah perguruan tinggi turut serta dalam kegiatan ini, antara lain Universitas Tidar Magelang, Universitas Dian Nusuantoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Ngodi Waluyo, Universitas PGRI Semarang, Universitas Palangka Raya, Universitas Riau, Universitas Udayana, dan Universitas Trongoyo Madura.

Dikatakannya, kegiatan ini sejalan dengan amanat Perpres No.

“Selain itu, acara ini juga merupakan wujud dari visi Untidar yaitu unggul dalam bidang kewirausahaan. Dengan bangga kami sampaikan bahwa acara ini diikuti oleh 132 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dan kemudian 25 UMKM dari Kota Magelang.” Dan di luar Kota Magelang,” ujarnya.

Menurutnya, tujuan kegiatan ini adalah menjadi wadah penumbuhan wirausaha mahasiswa, memperkenalkan produk kewirausahaan kepada mahasiswa dan masyarakat umum, memotivasi mahasiswa menjadi wirausaha tangguh dan berakhlak mulia, memberi ruang kolaborasi dan inovasi, serta berdaya saing. komunitas wirausaha.

Ia menambahkan: “Oleh karena itu, kami berharap melalui acara ini dapat menjadi wadah bagi para wirausaha muda untuk meningkatkan kemampuan dalam membangun jaringan dan meraih peluang sebanyak-banyaknya.”

Konsultan Untidar Sugiarto mengatakan kegiatan ini sejalan dengan motto Untidar yaitu Unggul dalam Kewirausahaan.

Ia berkata: “Kegiatan ini sepertinya semakin berkembang. Dulu cakupannya lebih kecil, sekarang banyak. Terima kasih banyak kepada para peserta. Kami berharap kedepannya bisa diperluas.”

Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, namun yang jelas mata kuliah ini bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha kemudian membentuk jaringan sesama perguruan tinggi.

“Kemudian jika ada daya tarik bagi perusahaan atau peminat kreativitas anak, maka kreativitas anak menjadi peluang untuk mengembangkan jaringan yang bisa diperluas lebih luas,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours