2.706 Ha Sawah di Kabupaten Batubara Kekeringan, Ancam Ketahanan Pangan Sumut

Estimated read time 2 min read

BATU BARA – Bencana kekeringan yang melanda persawahan di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, menyebar kurang dari 8 kabupaten. Luas areal persawahan yang terkena dampak kekeringan mencapai 2.706 hektar (ha).

Jika keadaan ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan berdampak pada pasokan pangan di Sumatera Utara (Sumut). Data Dinas Pertanian dan Perkebunan Gubernur Batubara menunjukkan ada 2 kabupaten yang mengalami kekeringan parah, yaitu Kecamatan Air Putih seluas 1.576 hektar dan Kecamatan Limapuluh Pesisir seluas 828 hektar.

Salah satu petani, Putra, mengaku banyak musim tanam yang mengalami kekeringan. Agar tidak kehilangan sumber penghidupan, sebagian petani beralih menanam jagung.

Namun hasilnya juga kurang memuaskan karena tanaman kekurangan air. “Kekeringan menyebabkan sawah retak dan padi tidak bisa ditanam,” ujarnya, Minggu (4/8/2024).

Kekeringan tersebut diperparah dengan rusaknya Bendungan Cinta Maju di Sungai Dalu-Dalu yang berdampak pada ribuan hektare sawah. Petani berharap pemerintah segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak.

Sebelumnya, Pemprov Sumut menyiapkan dana sekitar 11,8 miliar rupiah untuk perbaikan bantaran sungai dan bendungan irigasi Cinta Maju.

Namun dana tersebut tidak dapat digunakan karena adanya kendala pada penerapan sistem informasi pemerintahan daerah atau SIPD Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Gubernur Batumi M. Hair mengatakan, banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya kekeringan di Batubara. Termasuk minimnya curah hujan dan kondisi air di sungai.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours