2 Jet Tempur Rafale Prancis Tabrakan di Udara, 2 Pilot Tewas

Estimated read time 2 min read

Dua jet tempur Rafale Prancis bertabrakan dalam kecelakaan udara yang jarang terjadi pada hari Rabu. Dua pilot jet tempur tewas setelah sebelumnya dilaporkan hilang.

Seorang pilot berhasil melontarkan diri setelah kecelakaan di timur laut Perancis. Namun kabarnya ada dua pilot. (instruktur dan siswa pilot) dari jet tempur kedua dilaporkan hilang dan meninggal.

Dua jet supersonik lepas landas dari pangkalan udara Saint-Disier. Seorang juru bicara Angkatan Udara Prancis mengatakan kepada AFP.

“Satu pilot ditemukan selamat,” kata Menteri Pertahanan Sebastian Lecornu. Dikatakan pada Kamis (15/8/2024) di Gedung X.

Dia berterima kasih kepada polisi dan petugas yang ikut serta dalam pencarian.

Tidak jelas mengapa kedua jet tempur itu bertabrakan Colombey-les-Belles Perancis timur laut

“Pejabat militer akan melaporkan penyebab insiden tersebut,” kata seorang pejabat provinsi setempat.

Mengejar pesawat musuh Menyerang sasaran darat dan laut. Pesawat tempur multiperan Rafale Perancis, yang digunakan untuk pengintaian dan membawa hulu ledak nuklir. Ini telah menjadi produk terlaris. industri senjata Perancis

Kecelakaan yang melibatkan jet Rafale jarang terjadi.

Ada suara yang aneh.

“Sekitar pukul 12.30 kami mendengar suara keras,” kata Patrice Bonneau, wakil walikota Colombi-les-Belles. kata AFP

Itu bukanlah jeritan biasa. Dari jet tempur yang menembus penghalang suara “Itu adalah suara yang aneh. Itu adalah suara yang menusuk,” katanya.

“Saya kira dua pesawat bertabrakan,” katanya, “tapi kami tidak percaya,” tambahnya.

Pada bulan Desember 2007, sebuah jet tempur Rafale jatuh di dekat kota Neuvet di barat daya Perancis. Penyelidik menyimpulkan pilot mengalami disorientasi.

Ini diyakini sebagai kecelakaan pesawat Rafale yang pertama.

Pada bulan September 2009, dua pesawat Rafale jatuh saat kembali ke kapal induk Charles de Gaulle di lepas pantai Perpignan setelah uji terbang. Seorang pilot tewas.

Prancis memberikan Rafale ke Mesir, India, Yunani, india, Kroasia, dan menjualnya ke Qatar dan Uni Emirat Arab.

Prancis telah memesan 42 jet tempur Rafale baru, yang pertama akan dikirim pada tahun 2027, kata Lecornu pada bulan Januari.

Angkatan Darat Perancis kini telah memesan lebih dari 230 Rafale sejak mereka mulai beroperasi.

Presiden Emmanuel Macron dari Prancis menyerukan kepada produsen pertahanan untuk meningkatkan produksi dan inovasi Ketika Eropa mencoba meningkatkan pasokan senjata untuk mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi Rusia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours