2 Pelaku Ditangkap, Polisi Dalami Motif di Balik Pembakaran Rumah Wartawan di Karo

Estimated read time 2 min read

Karo – Polisi menetapkan dua tersangka kebakaran rumah yang menewaskan jurnalis Perfect Pasaribu dan tiga anggota keluarganya di Karo, Sumatera Utara. Meski dua tersangka telah ditangkap, alasan di balik kebakaran tersebut belum terungkap.

Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, pihaknya tidak perlu terburu-buru mencari penyebab kejadian tersebut. “Motifnya masih kami dalami. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menghubungkan semua bukti, keterangan saksi, dan keterangan tersangka dengan orang-orang yang terlibat dalam kasus ini. Nanti kalau ada kaitan itu, kita sudah punya pikiran tersangka.” .penjahat Senin (8/7/2024) Sementara di Mapolsek Caro Saat hasil penyelidikan terungkap, kami akan mencari tahu alasan di baliknya.

Menurut Komjen Agung, saat ini polisi baru bisa membuktikan keterkaitan tempat kejadian perkara (TKP) dengan kedua tersangka. Meski demikian, penyelidikan masih berjalan dan mereka siap mencari petunjuk dan informasi baru yang menghubungkan kedua tersangka dengan pihak lain yang terlibat.

“Penyidikan belum selesai dan masih berjalan. Perlu kami informasikan bahwa barang bukti yang kami temukan ada kaitannya dengan kedua tersangka ini. Bukti tersebut sudah kami uji dan akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan status tersangka R dan Y dalam kebakaran rumah Perfect Pasaribu (47) di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis, 27 Juni dini hari. 2024. Pasaribu Sempurna, istrinya Elfrida Ginting (48), putranya Sudi Investi Pasaribu (12) dan cucunya Loin Situnkir (2) tewas terbakar dalam kebakaran tersebut.

Polisi awalnya mengatakan kebakaran itu murni kecelakaan. Namun pasca kebakaran, muncul spekulasi bahwa rumah sempurna itu tidak terbakar, melainkan sengaja dibakar. Spekulasi tersebut diperkuat dengan postingan di akun media sosial yang diduga milik Perfect Pasaribu, di mana ia kerap mengungkap kebiasaan berjudi yang didukung aparat.

Dewan Pers juga membeberkan fakta seputar dugaan penembakan tersebut berdasarkan investigasi Komite Keselamatan Jurnalis (KKN) Sumut. Dari penyelidikan terungkap, korban Perfect Pasaribu mendapat ancaman sebelum kebakaran. Pelaku pengancaman disebut-sebut antara lain oknum TNI pendukung praktik perjudian yang dilansir Perfect.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours