3 Alasan Israel Akan Kalah dalam Invasi Darat ke Basis Hizbullah Versi Mantan Pejabat Mossad

Estimated read time 1 min read

GAZA – Ketika Israel terus merencanakan serangan besar-besaran terhadap Hizbullah di Lebanon, banyak pejabat yang memperingatkan munculnya negara Zionis. Alasannya, Hizbullah lebih kuat.

Haim Tomer, mantan kepala divisi intelijen Mossad, mengatakan kepada Israel Hayom bahwa memerangi Hizbullah adalah “ancaman terhadap visi Israel.”

Seorang mantan perwira Mossad menjelaskan mengapa Israel kalah perang melawan Hizbullah. Hizbullah telah melemahkan Israel

Foto / AP

Perang skala penuh dengan Hizbullah akan melemahkan kemampuan Israel untuk melanjutkan aktivitas ekonomi sebagai negara dan pemain global.

“Jika perang pecah, roket Hizbullah akan melumpuhkan Israel selama berminggu-minggu,” kata Tomer.

2. Israel akan dihancurkan

Foto / AP

Perang skala penuh akan membuat Acre, Haifa, Tiberias, dan Tel Aviv mengalami nasib yang sama seperti Kiryat Shmona dan Galilea, di mana kehancuran dan kehancuran sangat parah.

“Hizbullah memiliki rudal presisi yang dapat menghancurkan fasilitas gas Israel dalam hitungan detik,” kata Toomer.

3. Hizbullah bisa menembakkan 1.500 roket sehari

Foto / AP

Angkatan Udara Israel tidak diizinkan beroperasi di Lebanon karena sistem deteksi yang dikembangkan oleh Iran.

“Hizbullah memiliki 100.000 hingga 150.000 hulu ledak dan dapat menembakkan 1.500 roket sehari pada hari-hari awal perang,” kata Toomer.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours