3 Fakta BUMN Indofarma Terjerat Pinjol Rp1,26 Miliar Pakai Nama Karyawan

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – PT Indofarma Tbk terjun ke dunia pinjol (pinjaman online) setelah mengalami kendala keuangan hingga tak mampu membayar gaji pegawai BUMN Farmasi. Masalah pinjaman yang dijerat Indopharma terungkap dalam rapat gabungan dengan Komisi DEP VI.

Menurut anggota Partai Rakyat Demokrat saat itu, Riek Diah Pitaloka, permasalahan di Indopharma menimbulkan kerugian total sebesar 459,6 miliar dolar. Kerugian ini diakibatkan oleh pembelian dan penjualan fiktif.

Rieke kemudian bertanya apakah ada masalah dengan pinjaman tersebut, apakah pinjaman tersebut diberikan oleh Indopharma atau uang dari Indopharma digunakan untuk pinjaman tersebut? Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu kaget dengan fakta tersebut setelah mendengar reaksi Yeliandiriani, Direktur Utama Indopharma, yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Fakta BUMN Indofarma yang rugi utang miliaran rupee1. Hutang bertambah dan kerugian ratusan miliar

Kinerja keuangan Indopharma mulai terpuruk di bawah tekanan pandemi Covid-19. Indopharma sebagai perusahaan induk mencatatkan laba bersih sebesar 4,7 miliar pada kuartal II-2020.

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan kuartal II-2019 yang memperoleh laba sebesar Rp7,96 miliar. Namun Indopharma menargetkan laba perusahaan sebesar $22,3 miliar pada akhir tahun 2020.

Indofarma (INAF) Perusahaan berhasil menekan kerugiannya pada kuartal ketiga tahun 2020. Rugi bersih perseroan tercatat sebesar Rp 18,8 miliar atau turun 45,80% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 34,8 miliar.

Entitas BUMN farmasi ini mengaku belum membayarkan gaji pegawainya hingga Maret 2024, dan kinerjanya terus menurun karena kurangnya dana untuk memenuhi kewajibannya.

Kewajiban pembayaran utang masih menjadi tumpuan perusahaan. Proses restrukturisasi Indopharma dikenakan penundaan sementara kewajiban pembayaran utang (PKPU) berdasarkan putusan Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 29 Februari 2024.

Meski proses PKPU tidak berdampak besar terhadap aktivitas perusahaan, namun terbatasnya arus kas menjadi kendala dalam memenuhi kewajiban pada posisi manajemen.

Pada September 2023, INAF mencatatkan rugi bersih sebesar Rp191,69 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp183,11 miliar. Situasi ini terjadi menyusul penurunan penjualan bersih yang mencapai 445,70 miliar dari sebelumnya Rp 904 miliar. Margin laba kotornya sangat tebal sehingga sisa laba kotor sebesar Rp 10,23 miliar.

Seiring dengan penurunan penjualan, beban administrasi umum (salah satunya gaji karyawan) meningkat dari USD 98,33 miliar menjadi Rp 100,53 miliar pada September 2023.

Hingga September 2023, Indopharma memiliki aset sebesar Rp 1,49 triliun. Namun utang perseroan sudah mencapai $1,59 triliun.

Sementara itu, Anggota DPP Riek Diah Pitaloka mengatakan krisis di Indopharma menimbulkan kerugian sebesar $459,6 miliar. Kerugian ini diakibatkan oleh pembelian dan penjualan fiktif.

2. Kesulitan membayar gaji pekerja dan dugaan korupsi

PT Indofarma (Persero) Tbk, seperti disampaikan Wakil Menteri BUMN, BUMN farmasi tersebut menunggak pembayaran gaji karyawannya mulai Januari 2024. Bahkan, karena kendala keuangan, anak usaha PT Bio Farma (Persero) ditarik. Penundaan sementara kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Wakil Menteri Karthika Wirjoatmojo alias Tiko mengakui kondisi keuangan Indopharma sangat sulit. Maka penyelamatannya dilakukan melalui metode restrukturisasi. Langkah serupa juga membantu biofarmasi sebagai perusahaan induk.

Karena keadaannya sangat sulit sekarang. Jadi nanti Biopharma melakukan penyelamatan sebagai kasus. Nantinya masuk dalam biaya biofarmasi, ujarnya saat ditemui wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2024).

Dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/6), sejak Januari 2024 hingga Mei 2024, situasi pembayaran gaji pegawai belum bisa dibayar penuh, melainkan masih dalam kebijakan di tingkat pegawai.

Perusahaan masih memikul beberapa tingkatan pekerjaan, mulai dari komisaris, komisaris unit, direktur, manajer umum, manajer, asisten manajer hingga karyawan.

Pada Januari 2024, pembayaran gaji akan tetap sebesar 50% untuk seluruh level jabatan mulai dari staf (BoD-4) hingga direktur. Hal ini tidak akan berubah pada Mei 2024, kecuali staf, asisten direktur, dan manajer yang mengalami keterlambatan 10-40%.

Direktur Jenderal INAF Yeliandiriani mengatakan, Sabtu (5/8/2024) “Laporan gaji pekerja Januari-Mei 2024 belum dibayar penuh.”

Ubah arah

Fakta lain yang terungkap, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan tanda-tanda kejanggalan dalam pengelolaan keuangan PT Indofarma Tbk. Malpraktik ini mengakibatkan kerugian sebesar $371,83 miliar bagi Indopharma dan anak perusahaannya.

3. Pinjam uang ke Pinjol dengan menggunakan nama pegawai

CEO Indopharma Yeliandrani yang hadir dalam rapat gabungan dengan Komisi VI DPR menjelaskan, perseroan memberikan pinjaman atas nama karyawan. Beberapa pertanyaan mengenai Pinjol adalah perusahaan meminjam nama karyawannya dari Pinjol, kata Yeliandrani.

Perpindahan pinjaman ini sudah dilakukan sejak 2022 dan menurut Yelianri sudah lunas. Uangnya pun tak main-main, Direktur PT Bio Pharma (Persero) Shadiq Akasya, induk Holding BUMN Farmasi, total kerugian utangnya mencapai Rp 1,26 miliar. Pinjaman fintech terungkap tidak bermanfaat bagi perusahaan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours