3 Kekuatan Hizbullah yang Menjadikannya Mampu Tandingi Israel

Estimated read time 3 min read

BEIRUT – Kekuatan Hizbullah terdiri dari beberapa komponen utama. Misalnya saja dari jumlah prajurit hingga persenjataan yang mereka kuasai.

Hizbullah adalah kelompok politik dan bersenjata yang berbasis di Lebanon. Kelompok yang mengadopsi ideologi Islam Syiah khas Iran ini dibentuk pada tahun 1982 sebagai respons terhadap pendudukan Israel di Lebanon selatan.

Terbentuknya Hizbullah tidak terlepas dari peran Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Sejak didirikan, IRGC dikatakan telah memberikan dana dan pelatihan kepada mereka yang ingin bergabung dengan Hizbullah dalam perang melawan Israel.

Sepanjang perkembangannya, Hizbullah terus mempertahankan permusuhannya terhadap Israel. Tidak terpengaruh oleh kekuasaan yang dimiliki Tel Aviv dan sekutunya, kelompok ini sering memimpin konflik di wilayah perbatasan.

Lalu apa sebenarnya kekuatan Hizbullah yang memungkinkannya bersaing dengan Israel? Berikut adalah beberapa di antaranya:

Kekuatan Hizbullah

1. Tentara berani mati

Sebagai pendahuluan, perlu dicatat bahwa Hizbullah bukanlah kekuatan militer resmi di Lebanon. Ini adalah organisasi atau kelompok yang memiliki militer sendiri.

Mengutip Reuters, Jumat (14 Juni 2024), Hizbullah merupakan kelompok non-negara yang memiliki kekuatan militer signifikan. Salah satu kekuatan militer utamanya terletak pada pasukannya, yang terdiri dari prajurit-prajurit yang berani mengambil risiko kematian.

Pada tahun 2021, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya memiliki sekitar 100.000 pejuang. Masing-masing termasuk dalam kategori pasukan permanen dan cadangan.

Apalagi tentara Hizbullah mempunyai semangat juang yang tinggi ketika melawan Israel dan sekutunya. Meski kalah jumlah, mereka tidak takut.

2. Senjata yang mumpuni

Jika disebutkan, Hizbullah juga kerap disebut-sebut sebagai kelompok non-negara yang memiliki senjata terbanyak di dunia. Meski hanya sebuah organisasi, namun dipersenjatai seperti tentara nasional resmi.

Seperti dikutip DW, sebagian besar senjata Hizbullah adalah roket artileri. Data tersebut disajikan berdasarkan perhitungan laporan tahun 2021 oleh Washington Center for Strategic and International Studies.

Para analis tidak yakin mengenai berapa banyak roket yang dimiliki Hizbullah. Namun mereka memperkirakan jumlahnya bisa mencapai 130.000 atau lebih.

Apalagi amunisi milik Hizbullah sebagian besar diproduksi di Iran, China, dan Rusia. Sebagian besar datang melalui Iran atau Suriah.

Selain roket artileri, Hizbullah punya jenis senjata lain yang tidak begitu ampuh. Ini termasuk rudal anti-tank, rudal anti-pesawat dan drone.

3. Dukungan dari pihak lain

Hingga saat ini, keberadaan Hizbullah tidak lepas dari sederet partai politik yang turut andil dalam pendirian dan perkembangannya. Salah satu pendukung utama yang sering disebut adalah Iran.

Sementara itu, Iran tidak pernah secara eksplisit mengakui bahwa mereka mendanai atau mendukung Hizbullah.

Namun, data dan sejarah yang tersedia menunjukkan bahwa banyak partai politik menunjuk Teheran sebagai aktor utama kelompok tersebut.

Seperti diketahui, Iran mendukung sejumlah proksi bersenjata di Timur Tengah. Pemerintah AS juga memperkirakan bahwa Teheran memberikan sekitar $700 juta dana tahunan kepada Hizbullah.

Selain perbekalan, bantuan yang datang meliputi pelatihan militer, dukungan politik dan banyak lagi.

Selain Iran, ada beberapa partai politik yang diketahui membantu Hizbullah dalam hal penjualan senjata dan penyelundupan jet tempur. Salah satu contohnya adalah pengiriman ke Suriah.

Inilah tiga kekuatan utama yang bisa dimanfaatkan Hizbullah untuk bersaing dengan Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours