3 Kelebihan BRICS yang Tidak Dimiliki G7, Apa Saja?

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Banyak manfaat yang dapat diambil BRICS dari G7, salah satunya terkait dengan produk domestik bruto (PDB) global. BRICS dan G7 adalah dua kelompok ekonomi penting di dunia.

Dilihat dari sejarahnya, Group of Seven (G7) pertama kali muncul dengan anggota klasik dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan lain-lain. Pada saat yang sama, BRICS didasarkan pada lima anggota utama yaitu negara berkembang, Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Perlahan tapi pasti, BRICS mulai menyebarkan pengaruhnya ke seluruh dunia. Baru-baru ini, BRICS bahkan mulai menantang kelompok ekonomi global lainnya seperti G7.

Dihimpun dari berbagai sumber, Senin (24/6/2024) BRICS memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki G7.

Keunggulan BRICS G71. Kontributor utama terhadap PDB global

Negara-negara anggota BRICS menyumbang bagian terbesar dari produk domestik bruto (PDB) global. Situasi ini terjadi dalam hal paritas daya beli (PPP) sejak tahun 2020.

Menurut laman Statista, perbedaan angka tersebut akan semakin besar pada tahun 2023. BRICS mewakili 32% dari total produk domestik bruto (PDB) dunia.

Sedangkan G7 mewakili 30% PDB global. Selain itu, perbedaan jumlah diperkirakan akan semakin besar, terutama karena BRICS hanya merekrut beberapa anggota baru.

2. Banyak negara lain yang terkena dampaknya

Pada awal tahun 2024, BRICS akan menyambut enam anggota baru. Artinya kelompok ekonomi internasional ini sudah mempunyai 11 anggota, dimana 5 diantaranya merupakan anggota pertama.

Lima negara anggota teratas yang dimaksud adalah Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Sedangkan enam anggota baru adalah Mesir, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Ethiopia.

Pada KTT BRICS tahun 2023 di Afrika Selatan, dilaporkan lebih dari 40 negara telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam forum tersebut. BRICS juga sangat terbuka menerima mereka yang memenuhi persyaratan.

Karena berbagai alasan, negara-negara lain melihat BRICS sebagai alternatif terhadap kelompok internasional yang didominasi oleh kekuatan tradisional Barat. Harapannya, status keanggotaan BRICS akan memberikan manfaat dalam berbagai hal, termasuk pengembangan pembiayaan untuk peningkatan perdagangan dan investasi.

3. Keinginan untuk menciptakan mata uang sendiri

Seiring berjalannya waktu, BRICS muncul sebagai aliansi geopolitik yang mampu bersaing dengan hegemoni Barat. Mereka juga berusaha membangun basis pengaruhnya dengan cara yang menarik.

Misalnya, ketika Bank Dunia dan IMF gagal melaksanakan reformasi tata kelola yang diinginkan, BRICS mendirikan banknya sendiri yang disebut New Development Bank (NDB). Didirikan pada tahun 2014, NDB dapat memberikan pinjaman lunak kepada negara-negara berkembang untuk pembangunan berkelanjutan dan proyek infrastruktur.

Selain itu, BRICS juga kerap mencoba mengembangkan mata uang baru. Selanjutnya mata uang tersebut akan digunakan dalam perdagangan internasional antar negara anggota BRICS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours