3 Negara Anggota BRICS Pendukung Palestina, Salah Satunya Seret Israel ke ICJ

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Sejumlah negara anggota BRICS mendukung Palestina dalam konfliknya dengan Israel. Salah satunya adalah Republik Afrika Selatan.

BRICS adalah pengelompokan ekonomi global dari beberapa negara. Menurut setiap huruf pada kata ‘BRICS’, anggota pertama adalah Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Beberapa waktu lalu nampaknya sejumlah negara lain akan bergabung dengan BRICS. Ini termasuk Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Mesir dan Ethiopia. Seiring berjalannya waktu, BRICS terus berkembang dan mulai dianggap sebagai saingan ekonomi negara-negara Barat. Status ini juga membuat para anggotanya mendapat perhatian lebih terkait pandangannya terhadap konflik yang terjadi di dunia, misalnya Israel-Palestina.

Meski tidak semuanya, ada beberapa anggota BRICS yang sangat mendukung Palestina. Bukan sekedar dukungan retoris, mereka juga melakukan aksi nyata. Siapa pun?

Negara-negara anggota BRICS yang mendukung Palestina

1. Afrika Selatan

Republik Afrika Selatan adalah salah satu pendiri dan anggota pertama BRICS. Ketika mereka mengetahui bahwa anggota lain hanya memberikan dukungan retoris kepada Palestina, mereka melangkah lebih jauh. Januari lalu, Republik Afrika Selatan bahkan menyeret Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) dengan tuduhan melakukan genosida di Jalur Gaza. Lambat laun, tindakan ini mendapat dukungan dari negara-negara lain di dunia.

Situs ArabNews, dukungan Afrika Selatan terhadap Palestina bukanlah hal baru. Salah satu alasan utamanya adalah ia merasa prihatin dengan nasib warga Palestina yang masih diperlakukan buruk di negaranya sendiri.

Membandingkan tindakan Israel di Gaza dan Tepi Barat, Republik Afrika Selatan merefleksikan sejarahnya sendiri. Sebagaimana diketahui, mereka berada di bawah rezim apartheid yang didominasi oleh minoritas kulit putih dan memaksa orang kulit hitam untuk tinggal di “tanah air” khusus.

Sebelum membawa Israel ke ICJ, Afrika Selatan terlebih dahulu menarik diplomatnya dari Tel Aviv pada awal November 2023. Parlemen bahkan memutuskan untuk menangguhkan seluruh hubungan diplomatik dengan Israel dan menutup kedutaan Israel di Pretoria.

2. Iran

Berbeda dengan Afrika Selatan, Iran merupakan anggota baru BRICS. Selain itu, dukungannya terhadap Palestina juga terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Kini, Iran sendiri memiliki hubungan buruk dengan Israel. Meski pernah berteman dekat, hubungan mereka berubah drastis setelah Revolusi Iran 1979.

Pasca pergantian rezim, Ayatollah Khomeini beralih membenci Israel. Dan tidak hanya itu, mereka bahkan menyebut Tel Aviv sebagai ‘Musuh Islam’ dan ‘Setan Kecil’. Kemudian mereka juga sering mengatakan bahwa Iran mendukung poros perlawanan terhadap Israel. Sebut saja seperti Hamas di Palestina Hizbullah di Lebanon.

3. Rusia

Masalah Palestina adalah salah satu inti kebijakan Timur Tengah Rusia. Meski banyak pihak yang menganggap langkah ini sebagai ‘peluang’, namun dukungan terhadap Palestina juga cukup kuat.

Sedangkan bagi Ispi, Rusia sepenuhnya dipinggirkan secara internasional oleh Barat dan sekutunya (termasuk Israel). Sebagai tanggapan, Moskow berupaya menemukan peran konstruktif dan membangun kepercayaan di antara negara-negara Timur Tengah yang tidak setuju dengan posisi Barat.

Sejak berdirinya Israel, perjuangan kemerdekaan Palestina telah menjadi agenda penting dalam kebijakan Timur Tengah Rusia. Mengingat pentingnya sejarah dan keterlibatan para pemimpin Rusia hingga saat ini, tidak ada keraguan bahwa Moskow masih sangat mendukung perjuangan tersebut.

Sayangnya, peluang Moskow untuk menyelesaikan konflik Palestina tidak terlalu besar dalam situasi saat ini. Meski begitu, Rusia nampaknya masih layak disebut sebagai ‘kekuatan pendukung’ dibandingkan sejumlah negara tetangga Palestina yang terkesan pasif dan hanya mendukung secara retoris. Inilah tiga negara anggota BRICS yang sangat mendukung Palestina.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours