3 Negara yang Pernah Mengirim Balon Udara Teror

Estimated read time 3 min read

PYONGYANG – Beberapa negara telah mengirimkan balon udara ke negara tuan rumah lainnya yang menimbulkan ancaman atau dianggap terorisme.

Kemunculan gelembung-gelembung teror ini seringkali berbarengan dengan meningkatnya ketegangan antara kedua negara.

Berikut daftar negara pengirim balon tersebut:

1. Cina

Balon mata-mata Tiongkok akan menjadi sorotan mulai awal tahun 2023. Tiongkok mengatakan balon-balon tersebut adalah balon observasi cuaca, namun banyak negara tidak mempercayainya.

Banyak negara mengklaim bahwa Tiongkok pernah mengalami insiden terkait balon mata-mata. Balon mata-mata Tiongkok yang terbang di atas wilayah udara AS meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

Pada tanggal 4 Februari 2023, Angkatan Udara AS menembak jatuh balon menggunakan jet tempur F-22 Raptor dan rudal AIM-9 Sidewinder.

Balon mata-mata Tiongkok juga terdeteksi terbang di atas wilayah udara Kanada sebelum memasuki Amerika Serikat.

Gelembung serupa juga terlihat di Amerika Latin dan Karibia. Pemerintah China mengklaim bahwa balon tersebut untuk keperluan sipil dan digunakan untuk uji penerbangan.

Namun, balon tersebut melenceng dari rute yang direncanakan dan memasuki wilayah udara Amerika Latin dan Karibia.

Selain itu, dalam pernyataan anonim yang dibuat oleh pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, disebutkan bahwa Tiongkok mengirimkan balon mata-mata ke lebih dari 40 negara di lima benua.

Peristiwa ini menunjukkan kompleksitas dan dampak teknologi mata-mata modern dan geopolitik.

2. Korea Utara

Sebagai tanggapan, Korea Utara mengirimkan balon berisi sampah dan kotoran hewan ke Korea Selatan.

Balon Korea Utara ini berisi berbagai macam bahan, antara lain puntung rokok, kain, potongan kertas, dan plastik.

Menurut Korea Utara, tindakan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap selebaran anti-Pyongyang yang sering dikirimkan oleh aktivis Korea Utara dan pembelot di Korea Selatan.

Balon-balon Korea Selatan tersebut berisi pesan-pesan propaganda, makanan, obat-obatan, uang, serta flash drive berisi video musik dan drama Korea.

3. Israel

Balon yang diduga dikirim dari Israel ke Lebanon selatan pada Rabu 26 Juni 2024 itu berisi pesan peringatan warga Lebanon untuk meninggalkan rumahnya.

Dalam pesan ancaman tersebut disebutkan bahwa tanah yang ditempati warga Lebanon adalah milik kaum Yahudi. Balon putih ini mendarat di desa-desa di Lebanon Selatan.

Selain pesan deportasi, balon ini juga berisi peta Lebanon yang menunjukkan penyebaran aliran agama di negara tersebut. Peristiwa ini terjadi saat tentara Israel melanjutkan serangannya ke Lebanon.

Kelompok Yahudi ultra-Ortodoks dan warga Israel lainnya berpendapat bahwa perbatasan Israel harus mencakup Yordania, Mesir, Lebanon, dan negara-negara Arab lainnya serta mencakup wilayah Palestina.

Pesan yang tertulis dalam bahasa Ibrani dan Arab pada balon tersebut adalah sebagai berikut: “Ini adalah tanah Israel, milik orang-orang Yahudi. Anda diminta untuk segera mengungsi dari tempat ini!”

Pengiriman balon-balon ini menunjukkan pendudukan dan sifat kolonial warga dan pemerintah Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours