4 Letjen TNI Aktif yang Pernah Jabat Danjen Kopassus, Nomor 1 Ditugaskan Jadi Wagub Lemhannas

Estimated read time 7 min read

JAKARTA – Sebanyak empat Letnan Jenderal (Ltjen) TNI alias jenderal aktif bintang tiga merupakan mantan Panglima Komando Pasukan Khusus (Dungeon Kopasos). Dengan karir cemerlang, mereka kini menempati beberapa posisi strategis.

Mereka ditugaskan di berbagai lokasi mulai dari Kementerian/Lembaga, Mabes TNI, dan Mabes TNI AD. Keempat mantan dungeon copasso ini memiliki beberapa posisi penting dalam karir mereka.

Melihat usia dan kemampuannya, bukan tidak mungkin salah satu dari empat nama tersebut akan menduduki peringkat bintang empat alias jenderal. Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo menggantikan pendahulunya yang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

4 letnan jenderal TNI aktif yang merupakan Danjen Kopassus. Jenderal Eko Margiyono, Jenderal TNI

Echo Margiono merupakan personel Kopasos penjara bawah tanah ke-30 yang saat ini berpangkat Letjen TNI. Pria kelahiran 21 Mei 1346 di Semarang ini menjabat Wakil Ketua Lembaga Perlawanan Nasional (Lemhanas).

Pada 22 Maret 2024, ia mulai menjabat sebagai wakil gubernur Le Mans. Ia mengisi jabatan yang dikosongkan oleh Laksamana Madya Maman Firmancia dari TNI.

Eco Margiono lulus dari Akademi Militer pada tahun 1989 dan memiliki karir militer yang cemerlang di TNI. Ia mempunyai gelar di bidang infanteri (Kopasos).

Selama berkarir di Copasos, Eco Margiono banyak bertugas di penugasan penting, antara lain di Timor Timur, Papua, dan Aceh. termasuk misi di beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika.

Eco Margiono pernah menduduki beberapa posisi penting di TNI selama karirnya sebagai perwira TNI. Karier Eco Margiono mulai melejit setelah menjabat Komandan Grup A Pasukan Keamanan Presiden (Paspampres) pada 2012-2010.

Dua tahun kemudian, istri Dr Retno, Adiatik, mengambil alih jabatan Wakil Kepala Staf Kasdam Jaya pada 2014-2012. Setelah itu, Eko Margiyono menjabat pimpinan beberapa Komando Pos Militer (Korem), yakni Danrem 061/Surya Kencana (2014) dan Danrem 033/Wira Pratama (2014-2015).

Tak lama setelah mengelola Korem 033/Wira Pratama, Eko Margiyono melanjutkan karir di Waasops KSAD pada tahun 2015-2017. Dari sinilah Eko Margiyono naik ke posisi penting di militer Indonesia.

Pada tahun 2015, Eko Margiono diangkat menjadi Kasdam Jaya hingga tahun 2017. Selain itu, pada 27 Oktober 2017, Eko Margiyono dilantik menjadi Gubernur Akademi Militer hingga tahun 2018.

Melalui Surat Perintah Komando TNI Nomor 196/III/2018, Eko Margiyono yang saat itu berpangkat Mayjen ditugaskan ke Dungeon Kopasos sebagai pengganti Mayjen TNI Madesoni. Setahun kemudian, dia dipindahkan ke Pangdam Jaya.

Karirnya semakin cemerlang saat ia dipromosikan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ke-41 pada Juli 2020.

Pada Mei 2021, Eko Margiono dilantik menjadi Kepala Staf Umum (Kasem) TNI menggantikan Jenderal Ganip Varsito. Selain itu, ia menjabat Komando Kodiklat TNI (Dankodiklat TNI) pada Januari 2023 dan akhirnya dilantik menjadi Wakil Gubernur Lemahannas pada tahun ini.

2. Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa

Setelah itu muncul nama Jenderal I Nyoman Cantiasa, Jenderal TNI yang merupakan Kopasos Dungeon ke-31 dengan misi 25 Januari 2019 hingga 26 Agustus 2020. Saat ini ia menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (WACA). Tabut).

Berdinas mulai 9 November 2023, Kantiasa menggantikan purnawirawan Jenderal TNI Teddy Laxmana Vidya Kusuma. Karir prajurit kelahiran Bali ini sangat sukses.

Sebelum menjabat Wakil Kepala BIN, Cantiasa merupakan Koordinator Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli KSAD) pada 15 Mei 2023 hingga 9 November 2023. Pati TNI AD yang berpengalaman di Infanteri (Kopassus). Dia memegang posisi bergengsi lainnya.

Dipimpin oleh Komando Gabungan Daerah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III) dan Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari. Kantiasa juga menjabat sebagai Kepala Staf Kodam XVIII/Cenderawasih pada Desember 2017 hingga November 2018. Sebelumnya juga menjabat Danrem 173/Praja Vira Braja dan Kasdam XVII/Cenderawasih.

Jenderal bintang tiga ini merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) tahun 1990. Kantiasa juga tercatat sebagai siswa dengan prestasi tulis terbaik saat mengikuti Latihan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf Umum (Sesko) Komando TNI XLI. pada tahun 2014

Kantiasa sebelumnya pernah terpilih menjadi komandan Upacara Perlucutan Senjata Merah Putih saat masih berpangkat kolonel. Ia menjadi komandan kegiatan peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2013.

Sebagai prajurit Tentara Merah, saat masih menjadi letnan satu infanteri (Leto), Kantiasa ditugaskan untuk menyelamatkan sandera di Irian Jaya dan menjabat sebagai wakil komandan subkelompok 81 (Anti Terorisme) atau Sat-81/Gultor .Kopassus bertugas. . Cantiasa dan prajurit Kopassus lainnya berhasil menyelesaikan tugas tersebut pada 9 Mei 1996, setelah menyerbu markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di kampung Golama, Mimika.

3. Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa

Teguh Muji Angkasa merupakan Dangen Kopasos ke-33 yang saat ini berpangkat Letjen TNI. Pati TNI AD bertugas memegang jabatan Komando Pusat Persenjataan Infanteri TNI Angkatan Darat (Danpussenif TNI AD) mulai 21 Februari 2024.

Sebelum menjabat Danpussenif TNI AD, Teguh Muji pernah menjabat Komandan Pusat Daerah Angkatan Darat (Danpusterad). Ia menggantikan Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko yang dimutasi ke Danjen Akademi TNI.

Tego lulus dari Akademi Militer (1989) di cabang infanteri (Kopasos). Sebagian besar karirnya dihabiskan di pasukan elit tentara.

Saat masih menjadi perwira menengah dengan pangkat Letkol (Letkol), ia diangkat menjadi Kepala Intelijen Kopasos. Setelah itu menjadi Asisten Intelijen Dungeon Kopasos pada 2013-2011. Ada lagi bunga melati di bahunya, yang disebut juga Kolonel.

Karirnya berlanjut di luar Kopassus, menjabat sebagai Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya dan berlanjut sebagai Asisten I/Ren Spamad (2014-2015) dan Asisten VI/Minitel Spamad (2015-2016). Sekembalinya ke Sijantong, Jakarta dan menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah alias Wadanjen Kopasos, Tegu menjadi bintang (brigan).

Baru sekitar setahun menjabat, Tegu dipromosikan menjadi Komandan Korps 161/Veera Sakti (2017-2018). Portofolionya semakin beragam ketika diangkat menjadi Kasdam IV/Dipongoro, saat itu Perwira Staf Ahli Tingkat II, hingga jabatan Kepala Staf Angkatan Darat Urusan Eropa dan Amerika (2020).

Saat menjabat sebagai Perwira Tim Pakar Kebijakan Keamanan Nasional Tingkat III KSAD periode 2020-2021, bintang emas di pundaknya bertambah satu. Nama Tegu sebenarnya sempat hilang saat ia dipindahkan menjadi guru besar di Universitas Pertahanan. Namun, popularitasnya kembali mengejutkan ketika dipromosikan sebagai Penjara Bawah Tanah Kopasos.

Berdasarkan Surat Perintah Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1029/XI/2021 tanggal 17 November 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, Tegu diangkat menggantikan Mayjen TNI Muhammad Hassan. , yang diberi istilah baru disebut Pangdam Iskandar Muda.

Namun kejutannya tidak berakhir di situ. Baru dua bulan memimpin Kopasos, ia dimutasi. Kapal induk Brevet akan digantikan Pangdam XVII/Cenderawasih pada Januari 2022. Dari segi rating, Tegu tetap dengan dua bintang. Namun mutasi ini bisa diartikan sebagai peningkatan karena ia mempunyai komando teritorial.

Hanya tujuh bulan di negeri Centarausia, kariernya kembali menanjak. Tego ditunjuk oleh Panglima TNI saat itu Jenderal Endika Perkasa untuk memimpin Postrad, sebuah lembaga eksekutif pusat di tingkat markas besar yang langsung berada di bawah Kepala Staf Angkatan Darat. Hingga akhirnya dilimpahkan ke Danpussenif TNI AD.

4. Jenderal TNI Widi Prasetijono

Kemudian muncul nama Letjen TNI Widi Prastijono yang merupakan Donjon Kopasos ke-34 yang saat ini menjabat Komando Doktrin, Latihan dan Pendidikan (Dankodiklatad) Komando Tentara Nasional Indonesia. Weedy mengemban jabatan tersebut efektif 24 Desember 2023 menggantikan jabatan yang sebelumnya dijabat Letjen TNI Arif Rahman.

Widi Prasetijono merupakan Jenderal TNI termuda yang saat ini menjabat di TNI AD. Pria kelahiran Terengganu, Jawa Timur, 4 Juni 1971 ini baru berusia 53 tahun. Pada usia 52 tahun, Vidy mencapai pangkat letnan kolonel.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) Satuan Infanteri Kopasos tahun 1993 ini merupakan seorang jenderal bintang tiga yang memiliki karir gemilang di bidang militer. Selama karirnya, beliau banyak menduduki posisi strategis di institusi Tentara Merah dan TNI.

Vidy memulai karir militernya bersama Kopasos. Dimulai dari Pama Posnev, lalu, Danonite Grup 2, Danonite Ion 22 Grup 2 Kopasos Dansotim Ion 22 Grup 2 Kopasos, Dantim Ion 22 Grup 2 Kopasos, Kasilog Grup 1 Kopasos Vadanion 11 Grup 1 Kopasos.

Selain itu, Vidy juga menjabat Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta 2011-2012. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat Wali Kota Sulu. Kemudian Widi disebut juga Pabandya-1 / Pampa Spaban II / Pampers Spamad.

Selain itu, pada awal pemerintahan Jokowi-Joseph Kala (JK), Widi ditunjuk sebagai penasehat Presiden Jokowi. Karirnya di dunia militer semakin cemerlang, Vidy kemudian diangkat menjadi Panglima Rindam (Dhanrindam) III/Siliwangi pada tahun 2016-2017 dan selanjutnya menjadi Komandan Korem (Dhanram) 074/Varastrathama pada tahun 2017-2018.

Selanjutnya, Vidy ditugaskan menjadi Komandan Kurum (Danram) 091/Aji Surya Nataksuma 2018-2020, Kasdam IV/Dipongoro 2020-2022, sebelum akhirnya ditugaskan di Dungeon Kopasos pada Januari 2022.

Pada 8 April 2022, Vidi diangkat menjadi Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro setelah hanya empat bulan menjabat Dungen Kopasos. Dia berada di wilayah ini selama lebih dari satu setengah tahun.

Karier Dankodiklatad semakin cemerlang ketika ia dilantik menggantikan Jenderal Aref Rahman yang kemudian dimutasi menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad). Jabatan baru ini pun menambah bintang di pundak Vidy sehingga menjadikannya jenderal bintang tiga (letnan jenderal TNI).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours