4 Negara Arab yang Marah dengan Serangan Bom Israel kepada Jamaah Salat Subuh di Sekolah Gaza

Estimated read time 3 min read

Gaza – Negara-negara Arab mengutuk dan membuat marah Israel yang melakukan pemboman terhadap sebuah sekolah di Gaza saat ratusan warga sedang menunaikan salat subuh.

Tamer Karulos, kepala regional Save the Children, menyebut serangan Israel terhadap sekolah al-Tabin di Kota Gaza, yang menewaskan lebih dari 100 orang, sebagai “serangan paling mematikan terhadap sebuah sekolah sejak Oktober lalu.”

“Sungguh menyedihkan melihat banyaknya korban jiwa, termasuk banyak anak-anak dan masyarakat yang berangkat ke sekolah untuk salat subuh,” kata Carolus. Seperti dilansir Al Jazeera.

Banyak anak-anak yang tewas dan terluka dalam serangan pagi ini di Kota Gaza. Carolus mengatakan bahwa “anak-anak merupakan 40 persen dari total populasi dan jumlah orang yang terbunuh dan terluka sejak bulan Oktober”.

“Warga sipil, anak-anak, harus dilindungi. Gencatan senjata definitif segera adalah satu-satunya cara yang dapat diperkirakan untuk mewujudkan hal ini,” tambahnya.

4 negara Arab marah atas serangan Israel terhadap acara salat subuh di sekolah-sekolah Gaza. Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan bahwa serangan Israel terhadap gedung sekolah di Kota Gaza adalah tindakan yang bertentangan dengan “semua nilai kemanusiaan”.

Menurut Al Jazeera, pernyataan itu menambahkan bahwa “kecuali Israel menghentikan agresinya dan menghormati hukum internasional serta menghentikan agresinya terhadap Gaza, akibatnya adalah pembantaian, kematian, dan krisis kemanusiaan yang tiada akhir.”

Serangan itu, yang terjadi beberapa hari setelah mediator meminta Israel dan Hamas untuk melanjutkan perundingan pada 15 Agustus, “merupakan tanda upaya pemerintah Israel untuk menghalangi dan menunda upaya tersebut”.

2. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengutuk serangan Israel terhadap sebuah sekolah di Kota Gaza dan menyebut serangan ini sebagai contoh genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dia menambahkan bahwa Israel sekali lagi telah menunjukkan bahwa mereka tidak berkomitmen terhadap hukum internasional atau prinsip moral apa pun.

Kanani mengatakan satu-satunya cara untuk menghadapi Israel adalah dengan negara-negara Muslim mendukung rakyat Palestina.

Ia meminta masyarakat internasional segera mengambil tindakan dan meminta Dewan Keamanan PBB menghentikan kejahatan Israel di Gaza, seraya menyebut situasi di sana sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

3. Arab Saudi Arab Saudi adalah negara terbaru yang menentang serangan militer Israel terhadap sekolah al-Tabin di Kota Gaza.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri negara ini mengutuk keras serangan tersebut dan menekankan bahwa pembunuhan massal harus dicegah di wilayah kesukuan.

Gaza “menghadapi krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena pelanggaran berulang terhadap hukum internasional,” kata kementerian itu.

4. Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk keras serangan militer Israel terhadap sekolah al-Tabin di Kota Gaza, dengan mengatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa Israel tidak memiliki “kemauan politik” untuk mengakhiri konflik.

Dalam pernyataan yang dikutip Kantor Berita Timur Tengah yang dikelola pemerintah, Kementerian Luar Negeri menuduh Israel berulang kali melakukan “kejahatan berat” terhadap “warga sipil tak bersenjata” ketika ada tekanan internasional untuk gencatan senjata.

Dia mengatakan serangan itu mencerminkan “pengabaian yang belum pernah terjadi sebelumnya” terhadap hukum internasional.

Mesir membantu merundingkan gencatan senjata dengan Qatar dan Amerika Serikat pada 15 Agustus.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours