4 Negara Asia Tenggara Sekutu Rusia, Siapa Saja?

Estimated read time 3 min read

MOSKOW – Setidaknya ada empat negara Asia Tenggara yang dikenal sebagai sekutu Rusia. Salah satunya adalah Thailand.

Rusia telah menerima banyak kritik dan sanksi dari komunitas internasional sejak invasinya ke Ukraina pada Oktober 2022. Selama hampir dua tahun, Moskow mampu bertahan berkat langkah-langkah strategis.

Ketika negara-negara Barat berusaha mengisolasi Rusia di kancah internasional, Moskow mempunyai strategi berbeda. Misalnya, mereka berusaha menyebarkan pengaruhnya atau setidaknya meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia.

Saat ini Rusia masih menjalin hubungan persahabatan dengan negara-negara Asia, termasuk kawasan tenggara. Beberapa dari mereka tetap teguh dalam kerja sama meskipun mendapat serangan gencar dari kritik Barat. siapapun?

Negara-negara Asia Tenggara yang terkait dengan Rusia

1. Thailand

Thailand terus melakukan bisnis dengan Rusia meskipun Moskow menghadapi sanksi Barat dan isolasi politik setelah invasi mereka ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Bangkok bahkan memutuskan untuk abstain dalam pemungutan suara PBB yang mengecam Rusia atas aneksasi empat wilayah Ukraina.

Mengutip Asia Times, Thailand menolak menanggapi seruan dunia yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina karena ingin menjaga keseimbangan. Selain itu, mereka tidak memiliki riwayat perselisihan politik sebelumnya dengan Moskow.

Jika ditilik ke belakang, hubungan Thailand dan Rusia sebenarnya sudah terjalin sejak lama. Hal ini berawal dari terjalinnya hubungan pribadi yang erat antara keluarga kerajaan Siam dan Rusia pada masa pemerintahan Tsar Alexander III dari Moskow.

Kedua pemimpin menjalin hubungan diplomatik setelah saling mengunjungi. Rusia juga memberikan dukungan diplomatik dan memperkuat posisi Bangkok melawan penjajah Perancis dan Inggris pada abad ke-19, sebelum Siam berganti nama menjadi Thailand.

2. Myanmar

Hubungan Myanmar-Rusia menguat secara signifikan sejak Moskow mengakui perebutan kekuasaan oleh Tatmadaw pada 1 Februari 2021.

Sementara itu, rezim militer juga mendukung invasi Kremlin ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Mengutip Fulcrum, perkembangan hubungan kedua negara akan terus berlanjut di masa depan.

Meskipun ada tentangan internasional dan sanksi Barat, kedua negara telah bekerja sama untuk membangun hubungan diplomatik dan politik yang lebih erat serta memperdalam kerja sama militer dan ekonomi.

Secara historis, hubungan antara Myanmar dan Rusia telah membaik dalam beberapa tahun terakhir. Di pihak Rusia, hubungan yang lebih erat dengan Myanmar mendapat manfaat dari peningkatan penjualan senjata dan melemahkan upaya Barat untuk menggalang dukungan global melawan invasi Kremlin ke Ukraina.

3. Vietnam

Berikutnya adalah Vietnam. Hanoi sebelumnya menahan diri untuk tidak mengkritik PBB terhadap Rusia dalam beberapa kesempatan.

Dalam hal hubungan, ada beberapa faktor yang membuat Vietnam tetap terikat dengan Rusia. Pertama, Moskow secara historis memiliki hubungan diplomatik dengan Hanoi sejak tahun 1950an.

Sejak itu, Rusia juga menjadi mitra penting dalam berbagai proyek Vietnam di Laut Cina Selatan. Sayangnya, kedekatan ini terasa canggung karena Hanoi memerlukan dukungan Amerika untuk memajukan ambisi ekonominya.

Baru-baru ini, Presiden Vladimir Putin mengunjungi Hanoi dan menandatangani lebih dari selusin perjanjian. Moskow berupaya meningkatkan hubungan di Asia untuk mengimbangi meningkatnya isolasi internasional yang disebabkan oleh perang di Ukraina, dengan menawarkan pasokan bahan bakar fosil, termasuk gas alam, ke Vietnam.

4. Laos

Belakangan, Rusia mencoba membangun kembali hubungan dengan Laos. Dalam hal ini, Moskow ingin memiliki hubungan yang sama seperti di masa Soviet.

Hubungan kedua negara juga berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Laos telah menjadi salah satu mitra politik Federasi Rusia yang paling dapat diandalkan di kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Kerjasama di berbagai bidang terus diperkuat. Laos sendiri termasuk negara yang abstain dalam keputusan mengutuk perang Rusia di Ukraina.

Itulah beberapa negara Asia Tenggara yang bisa diidentifikasi sebagai sekutu Rusia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours