4 Pimpinan Utama Hamas yang Tewas Dibunuh Israel Sejak Pendiriannya, Siapa Saja?

Estimated read time 3 min read

Galor Gaza – Setidaknya empat pemimpin senior Hamas telah dibunuh oleh Israel sejak pendiriannya pada intifada pertama. Belakangan ada nama Ismail Haniyeh yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Politik.

Struktur organisasi Hamas secara rinci masih ambigu. Tanpa sepengetahuannya, kelompok ini telah membagi kepemimpinannya di beberapa lokasi berbeda, masing-masing di Gaza dan di “pengasingan” di luar Palestina.

Profesor Bahasa Arab dan Kajian Islam Universitas Leeds, Dr Abdul Basheed Sheikh, mengatakan langkah tersebut dilakukan bukan tanpa alasan.

Menurutnya, Hamas sengaja memecah belah kepemimpinannya secara internal dan eksternal agar tetap menjadi satu kesatuan di tengah ancaman musuh.

Secara teknis, jika para pemimpin utama di Gaza terbunuh, Hamas setidaknya masih mampu bertahan secara organik.

Sebaliknya, jika pemimpinnya meninggal di pengasingan, selalu ada pemimpin di Palestina yang bisa terus berkuasa.

Namun, sejarah mencatat Israel telah membunuh beberapa pemimpin penting Hamas sejak berdirinya gerakan intifada pertama. Siapa mereka?

Israel telah membunuh para pemimpin utama Hamas sejak pendiriannya

1. Syekh Ahmed Yassin

Sheikh Ahmed Yassin adalah salah satu pendiri gerakan Hamas. Ia juga dikenal sebagai pemimpin spiritual kelompok tersebut dan juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syura.

Menurut Washington Post, Yassin saat ini hidup dengan keterbatasan fisik karena selalu mengandalkan kursi roda sejak kecil.

Sebelum mendirikan Hamas, Israel menangkapnya dengan tuduhan membentuk organisasi ilegal.

Pada tahun 1989, Yassin ditangkap lagi atas tuduhan menghasut kekerasan dan dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.

Namun, dia dibebaskan pada tahun 1997 setelah Raja Yordania Hussein membuat kesepakatan dengan Israel.

Belakangan, Yassin menjadi tokoh penting di balik layar gerakan Hamas. Namun Israel membunuhnya dalam serangan helikopter di Gaza pada Maret 2004.

2 – Abdel Aziz Al-Rantisi

Al-Rantisi diangkat menjadi pemimpin gerakan Hamas setelah kematian Ahmed Yassin. Meski awalnya berprofesi sebagai dokter anak, ia tetap teguh memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Namun masa jabatannya tidak bertahan lama. Sekitar sebulan memasuki masa transisi, Al-Rantisi tewas dalam serangan helikopter Israel di jalan Gaza.

Saat itu, Al-Rantisi yang mengendarai Subaru berwarna putih terkena misil yang ditembakkan helikopter Israel. Yang menyebabkan pembunuhannya bersama dua pengawalnya.

Selama masa singkatnya memimpin Hamas, Al-Rantisi dikenal sebagai sosok yang tak pernah mau mencapai penyelesaian dengan Israel.

Berkat pengaruh dan kekuasaannya, ia mampu menggerakkan puluhan ribu warga Palestina ke jalan dalam hitungan jam.

3. Osama Mazzini

Lalu ada Osama Mazzini. Namanya mungkin tidak setenar Ahmed Yassin atau Ismail Haniyeh, namun ia tetap menjadi salah satu pemimpin utama Hamas.

Jabatan Al-Mazzini di Hamas adalah Ketua Dewan Syura, jabatan yang sebelumnya dipegang oleh Ahmed Yassin dan Al-Rantisi. Selain itu, ia dikenal sebagai kepala perunding Hamas dan bertanggung jawab atas sejumlah pertukaran tahanan.

Pada Oktober 2023, tentara Israel mengonfirmasi bahwa Mazzini tewas dalam serangan udara. Dia meninggal pada usia 57 tahun.

4. Ismail Haniyah

Kepala Biro Politik dianggap sebagai salah satu posisi tertinggi dalam gerakan Hamas. Namun, sejak era Khaled Mishal, para pejabat kerap bertugas di luar Palestina atau wilayah “pengasingan” yang diduduki.

Haniyeh sendiri menjabat sebagai kepala biro politik Hamas sejak 2017. Selama periode tersebut, ia menghabiskan sebagian besar waktunya di Qatar.

Setelah selamat dari beberapa upaya pembunuhan Israel, Haniyeh dibunuh beberapa waktu lalu di Teheran, Iran. Sebelumnya, ia memiliki agenda untuk mengikuti acara pelantikan presiden terpilih Iran penerus Ebrahim Raisi.

Inilah beberapa nama utama pemimpin Hamas yang dibunuh Israel sejak didirikan pada intifada pertama.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours