4 Tanda Rem Mobil Bermasalah, Salah Satunya Suara Mendecit

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Rem merupakan salah satu bagian penting pada sebuah kendaraan sehingga harus selalu dalam kondisi baik. Ada tanda-tanda khusus rem mobil bermasalah untuk mendiagnosis kondisi tersebut.

Jika muncul gejala tersebut, perlu segera diperiksakan. Sebab, jika dibiarkan, kendaraan tidak bisa melambat dan menimbulkan kematian. Penting untuk melakukan perawatan rutin pada sistem pengereman, kata Chief Operating Officer Hyundai Goa Ferry. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat masalah rem.

“Rem mobil yang berfungsi dengan baik menjamin keselamatan tidak hanya pengemudi dan penumpang, tetapi keselamatan seluruh pengguna jalan. Oleh karena itu, Hyundai Goa mengimbau seluruh pelanggan untuk tidak mengabaikan pemeriksaan dan perawatan rem mobil secara berkala demi keselamatan dan kenyamanan pengemudi,” kata Feri dalam keterangan resmi, Senin (27/5/2024).

Sistem pengereman yang efektif adalah kunci untuk mengendalikan dan menghentikan kendaraan dengan aman. Fungsi rem tidak hanya memperlambat atau menghentikan, namun juga menciptakan rasa aman dan percaya diri bagi pengemudi.

Dalam situasi darurat, pengereman yang optimal dapat menjadi pembeda antara menghindari kecelakaan dan terlibat dalam insiden serius. Selain itu, rem yang berfungsi dengan baik membantu mencegah keausan berlebihan pada komponen lain seperti cakram dan kampas rem.

Dengan melakukan perawatan rutin, pemilik kendaraan tidak hanya dapat menjaga keselamatan berkendara, tetapi juga memperpanjang umur kendaraan, meningkatkan kenyamanan dan mengurangi risiko ketegangan saat bepergian.

Berikut 4 tanda rem mobil bermasalah: 1. Bunyi memekik

Jika terdengar suara decitan saat pengereman, berarti kampas rem mulai aus. Suara bising ini biasanya disebabkan oleh gesekan antara bantalan rem dan cakram. Mengabaikan tanda ini dapat mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada sistem rem.

2. Minyak rem berkurang

Penurunan level minyak rem mungkin mengindikasikan adanya kebocoran pada sistem. Minyak rem yang rendah mengurangi performa pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.

3. Lampu indikator rem menyala

Lampu indikator rem di dasbor merupakan sinyal penting adanya masalah. Periksa dan tangani segera untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

4. Pedal rem keras

Jika pedal rem terasa keras saat ditekan, kemungkinan ada masalah pada sistem hidrolik atau master silinder rem. Pedal rem yang keras membuat pengemudi kesulitan mengendalikan kecepatan kendaraan, terutama dalam situasi darurat.

Sangat penting untuk mengganti kampas rem secara berkala untuk mencegah keausan berlebih. Oleh karena itu, penggantian sebaiknya dilakukan setiap 40.000 km hingga 80.000 km atau sesuai pemakaian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours