5 Cara Proteksi Keuangan Syariah untuk Lindungi Masa Depan Keluarga

Estimated read time 5 min read

JAKARTA – Keluarga adalah harta yang sangat berharga. Oleh karena itu, merencanakan masa depan finansial yang lebih baik adalah salah satu cara menunjukkan rasa cinta kepada orang yang Anda cintai. Selain menabung dan berinvestasi, Anda perlu membuat rencana yang baik tidak hanya untuk properti Anda tetapi juga untuk perlindungan Anda sendiri. Mulailah dengan mengetahui tujuan keuangan Anda, catat pengeluaran dan pendapatan Anda, dan diversifikasikan pendapatan Anda.

Ingat, hidup terkadang datang dengan banyak kejutan, sehingga memilih asuransi yang tepat harus direncanakan sebagai cara yang penuh kasih untuk melanjutkan kehidupan keluarga. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan syariah membantu masyarakat mempersiapkan uangnya untuk menghadapi berbagai risiko guna melindungi keluarganya.

Romy Buchari, Kepala Divisi Syariah Maybank Indonesia mengatakan hal itu terjadi.

Melalui pengelolaan keuangan syariah dan lima pilar penting, termasuk pelestarian aset, masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan berbagai produk perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah untuk menjaga nilai aset dan melindungi diri serta keluarganya.

“Tidak hanya saat berada di Bumi, tapi hingga meninggalkan Bumi. Dengan begitu, Anda bisa mengatur keuangan keluarga dan mempersiapkan dengan baik masa depan keluarga yang Anda tinggalkan,” kata Romy.

Baca juga: Tips memilih eyeliner yang aman untuk kulit

Apakah Anda ingin ketenangan pikiran tentang keuangan keluarga Anda?

1. Kelola utang dengan bijak

Di tengah berbagai krisis keuangan di seluruh dunia, keluarga membutuhkan landasan yang kuat untuk melindungi keuangannya. Hal ini dapat dicapai dengan menghindari utang yang tidak perlu, yang merupakan salah satu prinsip utama pengelolaan keuangan syariah.

Lebih memilih saham yang menguntungkan daripada distribusi makanan sehingga rasio saham terhadap pendapatan tidak melebihi 30% sehingga Anda dapat merencanakan pengelolaan utang yang lebih baik dan memiliki kesehatan keluarga dalam jangka panjang.

Ingatlah untuk selalu membayar tagihan Anda tepat waktu dan berpikir matang sebelum membeli. Dengan begitu, pembayaran bulanan Anda tidak akan mengganggu arus kas bulanan Anda, sehingga Anda dapat mencapai tujuan Anda lebih cepat tanpa harus berhutang.

2. Sisihkan uang Anda sebagai dana darurat

Dana darurat dan tabungan merupakan dua komponen pengelolaan keuangan yang terpisah. Jika tujuan menabung adalah untuk memenuhi tujuan dan kebutuhan keluarga dalam jangka pendek dan jangka pendek, maka dana ilmu adalah uang yang dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan darurat di masa depan.

Sebagai cara mempersiapkan dan melindungi keluarga, sisihkan sebagian pendapatan bulanan Anda sebagai bagian dari dana darurat. Idealnya, sebelum mulai berinvestasi, Anda harus memiliki dana darurat sebesar 3 hingga 6 pengeluaran bulanan agar Anda siap secara finansial jika terjadi krisis.

3. Sertakan portofolio investasi Anda

Diversifikasi portofolio dapat menjadi cara yang tepat untuk mengurangi risiko pada bisnis Anda, seperti kemungkinan penurunan harga saham di masa depan. Dalam berinvestasi, besarnya risiko selalu sebanding dengan besarnya keuntungan.

Oleh karena itu, diversifikasi harus dilakukan dengan berinvestasi pada berbagai produk yang sesuai syariah. Dengan memilih berbagai jenis produk investasi, Anda dapat mencapai hasil yang konsisten dan memaksimalkan keuntungan.

4. Menyiapkan dana pensiun untuk masa pensiun yang nyaman

Terakhir dan yang paling penting adalah menyiapkan dana pensiun untuk masa pensiun. Dengan menabung sebagian dari tabungan Anda sejak dini, Anda dapat menikmati masa pensiun tanpa membebani keuangan Anda atau membebani keluarga Anda di masa depan.

Karena uang terakumulasi dalam jangka waktu yang lama dan baru digunakan kemudian, maka dimungkinkan untuk menemukan produk syariah jangka panjang seperti reksa dana, obligasi/sukuk syariah, dan saham syariah yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko Anda untuk membangun masa pensiun Anda. tabungan. uang. Ini akan membantu Anda mengakses tabungan pensiun ketika Anda membutuhkannya di masa depan.

5. Pilih asuransi jiwa dan kesehatan yang tepat

Sekalipun pinjaman, dana darurat, dan bisnis dikelola dengan baik, kehidupan masyarakat sehari-hari bukannya tanpa berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan keuangannya. Meski risiko tidak bisa dihilangkan, Anda bisa menguranginya dengan memilih polis asuransi syariah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Asuransi kesehatan mendukung stabilitas keuangan keluarga jika ada anggota keluarga yang sakit, sedangkan asuransi jiwa mendukung pendapatan rumah tangga jika pencari nafkah tetap tinggal. Saat ini, asuransi syariah juga menawarkan banyak keuntungan, antara lain perlindungan hingga 100 tahun dan pilihan asuransi endowment yang akan menguntungkan Anda saat ini dan di masa depan.

Keamanan adalah salah satu cara untuk melindungi uang Anda, keuangan, dan keuangan keluarga Anda dari kejadian yang tidak terduga dan memastikan bahwa tujuan keuangan Anda tercapai sesuai harapan. Untuk membantu masyarakat mengelola uangnya sesuai syariah, Maybank Indonesia meluncurkan layanan Maybank Shariah Wealth Management (MySWM) pertama di Indonesia melalui Unit Usaha Syariah (USS).

Sebagai cara mengatasi permasalahan keuangan, masyarakat dapat menggunakan lima cara terbaik yaitu menciptakan kekayaan, mengumpulkan kekayaan, menyimpan kekayaan, menyucikan kekayaan, dan mendistribusikan kekayaan (warisan dan kekayaan).

Untuk melindungi diri dan menjaga nilai aset keluarga, berbagai produk dan layanan Bancassurance Syariah tersedia di MySWM, antara lain Bancassurance iB, MyProtection Bijak II, dan MyProtection RENCANA. MyProtection Bijak II memungkinkan pelanggan menggunakan manfaat yang diterimanya untuk membersihkan propertinya dan mendapatkan manfaat jangka panjang (membersihkan perekonomian).

Selain itu, MyProtection PLAN memberikan cara yang baik untuk mendistribusikan kekayaan (distribusi kekayaan) kepada ahli waris, misalnya uang pada tahun ke 11 dan 18 sebagai uang yang dapat digunakan untuk mempersiapkan kebutuhan jangka panjang.

Selain itu, jika ada risiko kematian dua tahun setelah mengambil polis, preminya ditiadakan, namun ahli warisnya tetap terlindungi. Jika terjadi kematian, kedua faktor ini menjamin pembagian harta kepada ahli waris sesuai hukum syariah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours