5 Fakta Al Ridwan, Pasukan Khusus Hizbullah yang Bertugas Menyusup ke Israel

Estimated read time 2 min read

BEIRUT – Al Ridwan alias Radwan al-Hajj merupakan salah satu pasukan khusus Hizbullah. Seperti pasukan khusus lainnya, pasukan Hizbullah memiliki spesialisasi dan fungsi masing-masing.

Namun menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), perang Israel-Hamas di Gaza telah mendapat perhatian global.

CSIS mencatat bahwa Israel dan Hizbullah telah bersatu meluncurkan lebih dari 4.400 rudal, roket, dan serangan lainnya. Akibatnya, Israel melancarkan perang pendahuluan melawan Hizbullah di Lebanon selatan

Konflik tersebut tentu bisa memaksa Hizbullah menggunakan pasukan khususnya untuk menyusup ke wilayah Israel. Dengan majunya pasukan khusus ini, konflik keduanya bisa dipastikan akan berkepanjangan.

5 fakta tentang Al Ridwan

Dibentuk pada tahun 1990-an

Hizbullah telah melatih pejuang pasukan khusus sejak tahun 1990an. Awalnya, kekuatan-kekuatan ini dikenal sebagai “kekuatan reaksi cepat” atau “unit intervensi”. Namun pada tahun 2008, nama tim diubah menjadi Al Ridwan

Perubahan nama tersebut dilakukan untuk menghormati pemimpin senior Hizbullah Imad Faiz Mughnih, yang juga dikenal sebagai “Hajji Ridwan”.

2. Ciri-ciri khusus

Pasukan Rizwani merupakan unit khusus Hizbullah yang misi utamanya menyusup ke wilayah Israel dan komunitas sipil di wilayah Galilea.

Selain itu, pasukan khusus ini juga melakukan operasi intelijen dan pengintaian terhadap sasaran Israel menggunakan UAV.

3. Terdiri dari anggota yang berpengalaman

Pasukan Ridwani mempunyai pengalaman khusus dalam penyergapan dan taktik unit kecil, dan Hizbullah mengatakan dalam penyergapan, pembunuhan atau operasi yang memerlukan penetrasi yang dalam.

Unit tersebut telah terlibat dalam operasi tempur sejak 7 Oktober 2023, dan diperkirakan akan memimpin serangan Hizbullah di masa depan.

Pasukan Ridwan berjumlah sekitar 2.500 prajurit dan terbagi dalam beberapa regu. Setiap subdivisi memiliki 7-10 teroris di desa-desa Syiah di Lebanon.

Sebelum menjadi anggota Al Ridwan, pasukan Hizbullah harus menjalani berbagai pelatihan ketat seperti pelatihan penembak jitu, anti-tank, pertarungan tangan kosong, pelatihan bahan peledak, manuver taktis, dan pelatihan pasukan khusus.

4. Ikut serta dalam perang Suriah

Meski mempunyai tugas khusus untuk menyerang dan memantau wilayah Israel, namun pasukan khusus ini mempunyai keleluasaan untuk melakukan tugas lain sesuai kebutuhan.

Pada 2015-2016, pasukan Ridwan pernah berpartisipasi dalam perang saudara Suriah untuk mendukung pemerintah Suriah dan ditempatkan di wilayah Aleppo.

Kekuatan-kekuatan ini juga turut andil dalam pertempuran al-Qusayr dan al-Qalamun yang menjadi penentu kemenangan pemerintah saat itu.

5. Perlengkapan dan senjata

Pasukan Ridwan memiliki akses terhadap persenjataan Hizbullah yang dapat digunakan dalam operasinya, termasuk semua senjata infanteri dan perang komando yang tersedia di pasar senjata.

Pasukan Ridwan menggunakan unit kecil dan sangat mobile yang dilengkapi dengan ATGM Kornet buatan Rusia pada sepeda motor, sepeda quad, dan kendaraan ringan segala medan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours