5 Fakta Menarik Desa Ngawi di Selandia Baru, Sempat Jadi Lokasi Pembuatan Film

Estimated read time 2 min read

NGAWI – Ngawi di Selandia Baru saat ini dikenal karena namanya mirip dengan wilayah Jawa Timur. Hal tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya tentang situasi di wilayah Ngavi di Selandia Baru.

Ngawi adalah nama sebuah daerah di Jawa Timur, Indonesia. Ngavi juga merupakan nama lingkungan di kabupaten tersebut.

Ngawi sebagai nama daerah tidak hanya terdapat di Indonesia tetapi juga di Selandia Baru. Berikut beberapa fakta menarik Ngawi di Selandia Baru.

5 fakta menarik tentang Ngavi Selandia Baru

1. Sebuah desa nelayan kecil

Ngawi (naa-wee) adalah sebuah desa nelayan kecil di Selandia Baru dekat Cape Palliser di wilayah Wairarapa di Pulau Utara Selandia Baru. Desa kecil ini terletak di kaki tebing Horseshoe Bay.

Desa ini terkenal dengan beberapa makanan laut, salah satunya adalah paua, sejenis kuda yang cangkangnya berwarna. Selain itu ada juga udang dan ikan cod.

2. Kaya akan sejarah

Melaporkan dari Pure New Zealand, wilayah Wairarapa kaya akan sejarah pemukiman awal Maori dan situs warisan menjadi bagian dari pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Ngawi adalah kota budidaya kepiting. Namun seiring berjalannya waktu, kawasan ini berubah menjadi kawasan hiburan lokal yang banyak dikunjungi wisatawan.

3. Kehidupan masyarakat desa

Desa Ngavi adalah rumah bagi para nelayan dan keluarganya. Desa kecil ini adalah rumah bagi komunitas nelayan yang erat.

Tak heran, banyak traktor dan sejumlah mesin tua yang digunakan untuk menggerakkan perahu nelayan di kawasan ini. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan ini sebagian besar dihuni oleh masyarakat desa yang berprofesi sebagai nelayan.

4. Aksesnya sulit

Meski Ngawi kini dikenal sebagai desa wisata, namun untuk mencapai kawasan ini memerlukan usaha lebih. Beberapa dekade yang lalu, akses menuju desa ini sangat sulit karena kurangnya jembatan dan jalan yang baik.

Bahkan beberapa waktu lalu, kawasan ini tidak tersambar petir. Namun, akses ke kawasan ini mengalami kemajuan yang lambat seiring berjalannya waktu.

5. Berfungsi sebagai area perekaman langsung

Mengutip Kiddle, sineas Peter Salmon melakukan syuting film pendek The Fog pada tahun 2006 di Ngawi. Salmon tertarik pada lanskap unik dan nuansa terisolasi di area tersebut.

Film ini ditayangkan perdana pada Minggu Kritikus di Festival Film Cannes 2007. “The Fog” dibintangi oleh Jo Deckers-Reihana, Chelsea Crayford Preston, Jim Moriarty dan Tina Cook.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours