5 Fakta Nuseirat, Tempat 274 Warga Palestina Dibantai Mengerikan oleh Israel

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Tentara Israel membunuh 274 warga Palestina pada Sabtu lalu dalam serangan besar-besaran di kota Nuseirat di Jalur Gaza tengah. Pembantaian itu terjadi saat operasi pembebasan empat sandera yang ditahan Hamas.

Selain 274 orang tewas, lebih dari 700 orang lainnya terluka dalam serangan brutal tentara Zionis Israel tersebut.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan perwakilan Palestina di PBB Riyad Mansour untuk meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB terkait aksi militer Israel.

5 Fakta Nusirat, Tempat 274 Warga Palestina Dibantai Israel

1. Salah satu kamp pengungsi yang penuh sesak di Gaza

Dilaporkan setidaknya ada delapan kamp pengungsi di Jalur Gaza. Ini termasuk Rafah, Maghaji, Khan Yunis, Jabalia, Deir el-Balah, Burez, Beach Camp dan Nusirat.

Pasukan Zionis Israel menyerang Nusirat setelah mengincar Rafa beberapa waktu lalu. Dengan dalih membebaskan keempat sandera, tentara Zionis menyerang dan membantai ratusan warga Palestina di kamp pengungsi.

Nusirat terletak di tengah Jalur Gaza, tepatnya di wilayah Kegubernuran Deir al-Balah. Letaknya cukup dekat dengan kamp pengungsi lain seperti Burez dan Magazi.

2. Nama tersebut diambil dari suku setempat

Nusirat dikenal sebagai salah satu kamp pengungsi tersibuk dan paling ramai. Menurut UNRWA, nama tersebut diambil dari identitas suku setempat.

Seperti kamp pengungsi, Nusirat menampung warga sipil yang terkena dampak konflik.

Sebelumnya, para pengungsi tersebut berasal dari wilayah selatan Palestina. Mereka melarikan diri setelah perang Arab-Israel tahun 1948.

Sebelum kamp ini didirikan, para pengungsi ditahan di bekas penjara militer Inggris yang terletak tidak jauh dari kawasan tersebut.

3. Menampung ribuan pengungsi

Berdasarkan data UNRWA, kamp Nusirat menampung sekitar 85.409 pengungsi Palestina pada Juli 2023. Meski fasilitas terbatas, mereka tetap bertahan dengan harapan situasi akan membaik.

Beberapa manfaat sederhana tersedia di Nusirat. Ini termasuk Kantor Pemeliharaan dan Sanitasi, Kantor Pertolongan dan Pelayanan Sosial, dan dua unit puskesmas.

Ada juga pusat distribusi makanan yang dijalankan bersama dengan Burrage Camp. Lalu terdapat 15 gedung sekolah yang beroperasi secara multiguna

4. Kamp dengan kondisi memprihatinkan

Seperti di kamp pengungsian, situasinya bisa digambarkan sederhana atau bahkan lebih buruk. Terlebih lagi, setelah Israel memblokade Gaza, para penghuni kamp-kamp tersebut mengalami kesulitan mencari nafkah dan hanya bergantung pada bantuan.

Beberapa permasalahan lain muncul di kubu Nusirat. Misalnya saja seringnya pemadaman listrik, pasokan air bersih yang terkontaminasi, tidak tersedianya bahan bangunan, kepadatan penduduk yang tinggi, serta meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran.

5. Serangan pasukan Israel

Pasukan Israel sering menargetkan kamp-kamp pengungsi Palestina selama serangan mereka ke Gaza. Meski telah menimbulkan banyak korban sipil, tentara Zionis terus menyatakan bahwa operasinya ditujukan untuk menghancurkan pasukan Hamas.

Nusirat telah menjadi sasaran baru-baru ini. Israel menyerang kamp tersebut melalui darat, laut dan udara dalam misi membebaskan keempat sandera.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours