5 Fakta Penembakan Donald Trump, Motif Penembakan Masih Belum Diketahui

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON – Donald Trump baru-baru ini mengalami insiden serius setelah tertembak di telinga saat berkampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat, pada 13/7/2024. Insiden tersebut dengan cepat menarik perhatian nasional.

Sekitar enam menit setelah pidatonya, Trump terlihat menutup telinganya setelah terjadi tembakan.

Pria berusia 78 tahun itu langsung menunduk dan beberapa penjaga segera melindunginya dengan membenahi tubuhnya.

Upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat yang mencalonkan diri kembali menimbulkan keributan.

Menurut AP News, komentar tentang Trump di media sosial melonjak 17 kali lipat rata-rata harian dalam beberapa jam setelah penembakan.

5 fakta pemecatan Donald Trump

1. Lokasi pengambilan gambar

Penembakan itu terjadi pada rapat umum kampanye di Butler, Pennsylvania, sebuah kota di utara Pittsburgh.

Usai penembakan, polisi bergegas membawa Trump ke mobil.

Dalam kejadian ini, Trump mengalami pendarahan di pipi dan telinga kanannya. Kemudian di situs media sosialnya, Truth Social, dia mengatakan peluru itu mengenai “di atas telinga kanan”.

2. Identitas penembak

Menurut informasi yang beredar, pelaku penembakan adalah Thomas Matthew Crooks, 20 tahun. Setelah terdengar suara tembakan, Crooks langsung ditembak dan dibunuh oleh pihak berwenang.

Dikutip dari Reuters, Crooks adalah seorang pemuda yang bekerja di Pennsylvania, tempat ia lulus SMA pada tahun 2022 dan dikenal sebagai teman sekelas yang cerdas namun pendiam.

Namun, pemuda itu adalah anggota klub senjata lokal, Clairton Sportsmen’s Club. Daerah ini memiliki latihan skeet, latihan senapan berkekuatan tinggi, dan latihan memanah.

3. Senjata yang Digunakan

Penjahat menggunakan pistol semi-otomatis, menurut apa yang ditemukan di tempat kejadian, kata tiga pejabat penegak hukum AS.

Pejabat FBI mengatakan senjata yang digunakannya diyakini dibeli oleh ayahnya, meski mereka belum memiliki rincian lebih lanjut tentang bagaimana dia memperolehnya.

4. Alasan penembakan masih belum diketahui

Crooks dikenal sebagai pemuda yang baik dan bahkan kepala sekolah tidak mengetahui apakah penembaknya berafiliasi dengan partai politik tertentu.

FBI mengatakan pada hari Minggu bahwa profil media sosial Crooks tidak mengandung bahasa yang mengancam, dan mereka tidak menemukan riwayat masalah kesehatan mental.

Mereka mengatakan dia bertindak sendirian dan mereka belum mengetahui alasannya.

5. Ada penonton yang meninggal di episode ini

Penembakan terhadap Donald Trump mengakibatkan kematian satu orang dan melukai dua lainnya, menurut Letkol George Bivens dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania.

Pria yang tewas adalah petugas pemadam kebakaran Corey Comperatore, 50, menurut Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro.

David Dutch, 57, dari New Kensington, Pennsylvania, dan James Copenhaver, 74, dari Moon Township, Pennsylvania adalah keduanya yang terluka.

Keduanya dirawat di Rumah Sakit Umum Allegheny di Pittsburgh dan berada dalam kondisi stabil.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours