5 Gejala Gerd yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Bau Mulut

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Ada banyak gejala GERD (Penyakit Refluks Lambung) yang tidak disadari banyak orang. Sakit maag adalah suatu kondisi di mana asam lambung biasanya naik kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan.

Meski gejala utama Gerd adalah nyeri ulu hati atau rasa panas di dada, ada gejala lain yang sering terabaikan atau dikaitkan dengan Gerd. Salah satunya adalah bau mulut yang diyakini disebabkan oleh pori-pori.

Gerd sendiri dapat berdampak signifikan terhadap kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik. Dengan kesadaran yang lebih baik dan tindakan yang tepat, gejala GERD dapat dikendalikan sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.

Berikut lima gejala GERD yang belum banyak diketahui orang, seperti dilansir akun Instagram dokter umum dan konsultan gaya hidup sehat Dr. Prama Aditya, BSc, Mkes., AIFO, @drpramaaditya, Rabu (7/10/2024).

5 gejala Gerd yang jarang diketahui

1. Perasaan tersangkut di tenggorokan

Salah satu gejala GERD yang sering diabaikan atau tidak diketahui banyak orang adalah rasa sesak di tenggorokan, yang secara medis dikenal dengan sensasi mengganjal. Sensasi ini disebabkan oleh iritasi dan peradangan pada jaringan tenggorokan akibat paparan asam lambung.

Yang pertama seperti ada yang tersangkut di tenggorokan. Jadi banyak pasien yang bilang seperti bola tenis. Jadi susah kalau terjadi, kata dr New.

2. Rasa asam

Gejala-gejala tersebut bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Rasa asam di mulut pada penderita GERD terjadi karena asam lambung naik ke kerongkongan dan mencapai rongga mulut. Proses ini disebut regurgitasi, ketika kandungan asam lambung naik kembali melalui kerongkongan dan masuk ke mulut.

“Yang kedua terasa asam dan pahit, seperti aftertaste psikologis di ujung lidah,” jelasnya.

3. Batuk kronis

Batuk kronis yang berlangsung lebih dari delapan minggu bisa jadi merupakan gejala GERD. Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mencapai laring dan faring sehingga menimbulkan iritasi hingga menyebabkan batuk. Batuk ini biasanya bertambah parah saat tidur atau setelah makan.

“Ketiga, batuknya tidak kunjung sembuh. Atau misalnya sakit tenggorokan yang tak kunjung sembuh. “Bisa jadi itu gejala GERD,” ujarnya.

4. Kecepatan penuh

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada lapisan esofagus dan lambung. Peradangan ini dapat memengaruhi sinyal kenyang yang dikirim ke otak sehingga menyebabkan Anda merasa kenyang lebih cepat dari biasanya.

“Yang keempat mudah diisi. Apalagi jika Anda makan sepuasnya atau makan daging merah. Isinya cepat sekali,” ujarnya.

5. Bau mulut

Asam lambung yang naik ke kerongkongan bahkan sampai ke mulut bisa menyebabkan bau mulut. Asam lambung mengandung pepsin dan asam klorida yang dapat menyebabkan bau mulut. Selain itu, kondisi ini dapat mengiritasi kelenjar ludah, menurunkan produksi air liur, dan menyebabkan mulut kering.

“Yang kelima adalah bau mulut. Itu sebabnya banyak orang mengira bau mulut berasal dari karies. “Padahal bisa jadi dari Gerd,” ujarnya.

Gejala herbal sering kali terlewatkan karena gejalanya bisa sangat bervariasi dari orang ke orang. Orang mungkin tidak mengalami mulas tetapi mengalami gejala lain, seperti batuk atau sakit tenggorokan.

Selain itu, banyak gejala GERD yang mirip dengan kondisi lain, seperti asma (batuk kronis) atau infeksi tenggorokan (sakit tenggorokan). Banyak orang tidak menyadari bahwa gejala ini mungkin berhubungan dengan masalah asam lambung dan tidak mencari pertolongan medis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours