5 Negara Mayoritas Muslim yang Menerapkan Wajib Militer

Estimated read time 3 min read

ANKARA – Militer negara-negara mayoritas Muslim menunjukkan berbagai cara untuk melindungi negara dan memajukan budaya nasional.

Di banyak negara, dinas militer dianggap sebagai sebuah ritus peralihan, sebuah perubahan penting dalam kehidupan seorang pemuda yang tidak hanya mempersiapkannya untuk membela negara, tetapi juga mengajarkan moral seperti disiplin, persatuan, dan patriotisme.

Negara-negara dengan tradisi budaya dan politik yang berbeda mempunyai praktik dan adat istiadat perekrutan militer unik yang seringkali mencerminkan sejarah dan kebutuhan keamanan nasional mereka.

Misalnya saja di Timur Tengah, dinas militer seringkali erat kaitannya dengan kebutuhan untuk siap berperang di wilayah konflik politik.

Berikut ini adalah negara-negara yang paling banyak penduduknya beragama Islam yang memberlakukan wajib militer:

1. Iran

Negara-negara seperti Iran telah lama menggunakan wajib militer sebagai bagian penting dalam membangun kekuatan militer dan memajukan kepentingan nasional.

Durasi: Dinas militer di Iran biasanya berlangsung selama 18 bulan.

Persyaratan: Semua pria yang telah mencapai usia 18 tahun harus masuk militer.

Tujuan: Tujuan kursus adalah untuk mempersiapkan warga negara membela negara dan meningkatkan perilaku dan keterampilan fisik.

2. Turki

Negara-negara seperti Turki, yang terletak di persimpangan Eropa dan Asia, menggunakan militer untuk memperkuat identitas nasional dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan keamanan.

Durasi: Dinas militer untuk pria berusia 20-41 tahun di Turki berlangsung selama 6 bulan.

Cuti: Sejak tahun 2018, lulusan universitas yang membayar sejumlah uang kepada pemerintah diperbolehkan untuk mengakhiri dinas militernya dalam waktu 21 hari.

3. Mesir

Durasi: Di ​​Mesir, dinas militer berlangsung 12-30 bulan.

Persyaratan: Wajib militer untuk pria berusia 18-30 tahun.

Ketentuan: Pemerintah Mesir tidak mengizinkan warganya yang berusia di bawah 25 tahun bepergian ke luar negeri tanpa izin Kementerian Pertahanan dan Keamanan.

4. Azerbaijan

Di Azerbaijan, wajib militer merupakan bagian dari upaya memperkuat keamanan di tengah konflik regional.

Azerbaijan dikenal banyak terlibat baku tembak atau konflik di perbatasan dengan Armenia. Hal ini mengharuskan Azerbaijan meningkatkan kewaspadaan seluruh warganya.

Usia yang memenuhi syarat: Dinas militer Azerbaijan berlaku untuk semua pria sehat di bawah usia 18 tahun.

Durasi: Masa dinas militer bagi orang yang tidak berpendidikan tinggi adalah 18 bulan, bagi orang yang berpendidikan tinggi 12 bulan.

Kekuatan Tenaga Kerja: Angkatan Bersenjata Azerbaijan memiliki 126.400 personel aktif dan 575.000 personel aktif.

5. Uni Emirat Arab (UEA)

Di Uni Emirat Arab, program rekrutmen militer baru mencerminkan keinginan untuk mengembangkan kemampuan keamanan dalam negeri dan meningkatkan partisipasi warga negara dalam keamanan nasional.

Usia yang Memenuhi Syarat: Militer UEA berlaku untuk pemuda berusia antara 18 dan 30 tahun.

Durasi: Masa wajib militer adalah 2 tahun bagi yang belum tamat SMA, 9 bulan bagi yang tamat SMA.

Kelayakan untuk Wanita: Militer bersifat sukarela untuk wanita dengan izin instruktur dan berlangsung selama 9 bulan, terlepas dari pendidikannya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours