5 Senjata Nuklir Rusia dan Korea Utara yang Paling Ditakuti, Salah Satunya Bom Atom Paling Destruktif di Dunia

Estimated read time 3 min read

PYONGYANG – Senjata nuklir Rusia dan Korea Utara (Korut) masih menjadi yang paling ditakuti, terutama bagi koalisi Barat. Jika digabungkan, kedua negara ini akan memiliki ribuan senjata nuklir.

Menurut data Federasi Ilmuwan Amerika tahun 2022, Rusia adalah negara dengan senjata nuklir terbanyak, dengan perkiraan 5.977 hulu ledak nuklir. Disusul Amerika Serikat (AS) yang memiliki 5.428 hulu ledak nuklir, dan China yang memiliki 350 hulu ledak nuklir.

Sekitar 1.588 hulu ledak nuklir Rusia saat ini ditempatkan di pangkalan rudal antarbenua dan pembom berat. Hampir setengah (2.889) hulu ledak Moskow tidak ditempatkan di peluncur, melainkan di gudang.

Sedangkan Korea Utara diperkirakan hanya memiliki 20 hulu ledak nuklir. Namun, Korea Utara masih memiliki jumlah senjata nuklir terbesar di Asia Timur.

5 Senjata nuklir Rusia dan Korea Utara

1. RT-2PM2 Topol-M

Topol-M adalah rudal balistik antarbenua (ICMB) Rusia dengan panjang 22,7 m, lebar 1,9 m, dan berat 47.200 kg. Senjata ini mampu membawa hulu ledak seberat 800 kiloton.

Meskipun pengerjaan rudal balistik ini dimulai pada tahun 1980-an, namun secara resmi mulai dioperasikan pada 12 Desember 2006. Tiga sistem rudal Topol-M pertama mulai beroperasi dengan unit rudal yang ditempatkan di dekat kota Teykovo.

2. RS-24 tahun

RS-24 Yars, yang dikenal sebagai Topol-MR, adalah rudal balistik antarbenua bersenjata termonuklir Rusia yang dilengkapi dengan MIRV. Senjata ini memiliki panjang 22,5 m, diameter 2 m, dan berat 49.600 kg.

Diperkirakan senjata nuklir Rusia ini akan dilengkapi dengan 3-6 MIRV dengan hulu ledak yang berdaya ledak hingga 300-500 kiloton atau 6-10 hulu ledak yang berdaya ledak hingga 150 kiloton.

ICMB ini pertama kali diuji pada 29 Mei 2007 dan memiliki jangkauan 5.750 km.

3. Raja Bomba

Menurut Atomic Heritage Foundation, Tsar Bomba adalah julukan Barat untuk bom hidrogen RDS-220 Soviet. Itu adalah perangkat nuklir terbesar dan terkuat yang pernah diledakkan.

Ledakan yang menghasilkan hingga 50 megaton TNT ini merupakan puncak dari serangkaian uji coba bom hidrogen yang sebelumnya dilakukan baik oleh Uni Soviet maupun Amerika Serikat.

Senjata mematikan ini pertama kali diledakkan oleh Uni Soviet pada tanggal 30 Oktober 1961.

4. Hwasong-18

Hwasong-18 adalah rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat pertama yang dikembangkan oleh Korea Utara. Rudal balistik ini memiliki panjang 25 meter, lebar 2 meter, dan berat mencapai 60 ton.

Hwasong-18 melakukan serangkaian uji coba pada tahun 2023. Dari uji coba tersebut, media Korea Utara melaporkan bahwa rudal tersebut terbang sejauh 1.001,2 km pada ketinggian maksimum 6.648,4 km dalam waktu 4.491 detik (74,85 menit), menjadikannya rudal paling kuat. dimiliki oleh Kerajaan Pertapa.

5. Hwasong-17

Hwasong-17 adalah rudal balistik antarbenua dua tahap Korea Utara dan pendahulu dari Hwasong-18. Senjata tersebut diperkirakan memiliki panjang 25-26 meter, diameter 2,4 meter, dan berat 80.000-150.000 kilogram.

Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada memperkirakan jangkauan operasional Hwasong-17 mencapai 15.000 km atau lebih jika dilengkapi dengan hulu ledak yang cukup ringan.

Ini adalah beberapa senjata nuklir paling berbahaya yang dimiliki Rusia dan Korea Utara. Ini adalah salah satu bom nuklir paling merusak di dunia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours