7 Ciri-ciri Wanita Sedang dalam Masa Subur, Salah Satunya Payudara Jadi Sensitif

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Wanita memiliki banyak ciri-ciri masa subur yang perlu diketahui wanita. Masa subur atau ovulasi adalah masa dalam siklus menstruasi di mana peluang untuk hamil paling tinggi.

Mengetahui kapan masa subur sangat penting bagi mereka yang sedang merencanakan kehamilan maupun bagi mereka yang ingin menghindarinya. Setiap wanita mungkin mengalami gejala-gejala ini secara berbeda, dan tidak setiap wanita akan mengalami semuanya.

Memantau tanda-tanda tubuh secara terus-menerus dapat membantu Anda mengenali pola pribadi dan memprediksi waktu ovulasi dengan lebih akurat. Konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan Anda dapat memberikan informasi lebih lanjut dan membantu Anda merencanakan kehamilan secara efektif.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai tubuh dan siklus menstruasi, wanita dapat lebih mudah mengatur kesehatan reproduksinya. Berikut ciri-ciri wanita pada masa subur seperti dilansir Web MD, Rabu (6/12/2024).

7 ciri-ciri wanita di masa subur

1. Perubahan lendir serviks

Pada masa subur, lendir serviks mengalami perubahan yang cukup signifikan. Lendir ini menjadi bening, elastis dan licin seperti putih telur mentah. Perubahan ini untuk memudahkan pergerakan sperma menuju sel telur. Dengan memeriksakan lendir serviks secara rutin, wanita bisa mengetahui kapan dirinya berada pada puncak kesuburan.

2. Peningkatan suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh (BBT) adalah suhu tubuh Anda setelah bangun tidur. Saat ovulasi, nilai BBT Anda akan sedikit meningkat sebesar 0,5-1 derajat Fahrenheit, karena peningkatan hormon progesteron. Mengukur BBT setiap pagi sebelum kelas dapat membantu wanita melacak ovulasi. Perubahan suhu ini biasanya terjadi sehari setelah ovulasi sehingga lebih berguna untuk memahami pola siklus menstruasi.

3. Nyeri ovarium (Mittelschmerz)

Beberapa wanita mengalami nyeri ringan atau kram di satu sisi perut bagian bawah saat ovulasi. Nyeri ini disebut mittelschmerz, berasal dari bahasa Jerman yang berarti nyeri sentral. Rasa sakit ini bisa berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Mittelschmerz bisa menjadi indikator alami ovulasi.

4. Peningkatan libido

Banyak wanita melaporkan peningkatan libido atau dorongan seks selama masa subur mereka. Ini adalah reaksi alami tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan. Meningkatnya kadar hormon estrogen saat ovulasi dapat memengaruhi gairah seks Anda sehingga menjadikannya waktu yang ideal untuk hamil.

5. Perubahan payudara

Pada masa subur, sebagian wanita mengalami perubahan pada payudaranya, seperti rasa penuh atau nyeri tekan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Meski perubahan ini bisa terjadi sebelum menstruasi, namun mengidentifikasinya dalam konteks siklus menstruasi Anda dapat membantu mengidentifikasi masa subur Anda.

6. Perubahan pada leher rahim

Posisi dan struktur serviks berubah selama siklus menstruasi. Pada masa subur, leher rahim menjadi lebih lunak, tinggi, lebih terbuka dan lembab. Memeriksa perubahan ini dapat membantu wanita mengetahui kapan mereka subur. Ujian ini memerlukan latihan dan pengetahuan tentang anatomi tubuh.

7. Perubahan bau dan rasa

Beberapa wanita melaporkan peningkatan kepekaan terhadap bau dan rasa selama masa subur mereka. Perubahan hormonal dapat memengaruhi indra penciuman sehingga membuat wanita lebih sensitif terhadap bau tertentu. Perubahan ini bisa menjadi indikasi tidak langsung terjadinya ovulasi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours