7 Pemimpin Dunia yang Soroti Kasus Penembakan Donald Trump, Salah Satunya Jokowi

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Setidaknya tujuh pemimpin dunia menyoroti penembakan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu lalu waktu AS. Di antara tujuh pemimpin tersebut, salah satunya adalah Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Donald Trump, juga calon presiden AS dari Partai Republik, ditembak penembak jitu saat berkampanye di Pennsylvania, Sabtu pekan lalu waktu setempat.

Untungnya, politisi ini lolos dari kematian meski mengalami luka-luka. Salah satu peluru yang ditembakkan penembak jitu menembus bagian atas telinga kanannya. Satu orang yang ikut serta dalam operasi tersebut tewas dan dua lainnya luka-luka.

Penembak jitu yang menembak Trump, Thomas Matthew Crooks (20 tahun), ditembak mati di kepala oleh agen rahasia setelah melepaskan beberapa tembakan. Tindakan ini sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan dan terorisme dalam negeri.

7 pemimpin dunia menyoroti pembunuhan Donald Trump

1. Justin Trudeau

Perdana Menteri Kanada (Perdana Menteri) mengutuk keras penembakan Donald Trump, apalagi jika bermotif politik.

“Kami mengutuk keras upaya yang terus-menerus menyelesaikan konflik politik dengan kekerasan. Penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump sangat meresahkan dan harus dihentikan,” ujarnya.

2. Emmanuel Macron

Meski Presiden Prancis kerap berbeda pendapat dengan Donald Trump, ia tetap mengutuk penembakan tersebut.

“Prancis mengutuk keras penembakan terhadap tokoh masyarakat seperti mantan Presiden Trump. Kami berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Amerika dalam menanggapi ancaman kekerasan ini,” kata Macron.

3.Xi Jinping

Presiden Tiongkok juga menjadi lawan ketika Trump memimpin Amerika Serikat, di mana kedua negara bentrok di banyak bidang, termasuk perang dagang yang sengit. Namun, Xi Jinping mengecam penembakan Trump.

“Tindakan kekerasan terhadap tokoh masyarakat harus dikutuk. Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden penembakan terhadap mantan Presiden Trump,” kata Xi Jinping.

4.Narendra Modi

Perdana Menteri India membantah adanya kekerasan politik.

“India mengutuk keras upaya penyelesaian konflik politik melalui kekerasan. Penembakan mantan Presiden Trump adalah sebuah tragedi dan harus diselidiki secara serius,” kata Modi dalam sebuah pernyataan.

5. Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud

Raja Saudi juga mengutuk penembakan Trump.

“Arab Saudi mengutuk keras penembakan yang menewaskan mantan Presiden Trump. Kekerasan tidak memiliki tempat dalam menyelesaikan konflik politik,” kata Raja Salman dalam pernyataan yang diterbitkan Saudi Press Agency.

6.Vladimir Putin

Meski Presiden Rusia menganggap AS sebagai musuh besar karena merupakan pendukung utama Ukraina, namun ia tetap mengecam penembakan Trump.

“Rusia mengutuk penembakan yang menewaskan mantan Presiden AS Donald Trump. Kita harus bersatu untuk melawan segala bentuk kekerasan politik,” kata Putin.

7.Joko Widodo (Jokowi)

Presiden Indonesia tidak setuju untuk menganggap kekerasan sebagai solusi konflik politik.

“Indonesia mengutuk keras peristiwa penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump. Kekerasan tidak boleh menjadi cara untuk mengungkapkan ketidaksepakatan politik,” kata Jokowi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours