7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Diduga Ceburkan Diri karena Takut Kena Patroli

Estimated read time 2 min read

BEKASI – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, jenazah tujuh remaja yang diduga hendak melakukan perlawanan mengalami disorientasi dan dibuang saat dipatroli tim polisi. Jenazah tujuh remaja pertama kali ditemukan warga sekitar yang sedang berenang di Kali Bekasi di Jatiasih Kota Bekasi pada Minggu (22/09/2024).

“Mereka terjun ke sungai karena takut ada patroli atau ada yang memperingatkan, masih kami selidiki sampai sejauh mana,” kata Kapolda di tempat.

Diakuinya, sehari sebelum jenazah ditemukan, Polsek menangkap sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan perlawanan. Namun, saat ini sedang diselidiki apakah korban merupakan bagian dari komplotan pengacau yang ditangkap.

“Menurut informasi, sekilas ini adalah salah satu peristiwa yang terjadi tadi malam dan dapat diperoleh informasi,” ujarnya.

Dia menambahkan, beberapa lusin orang ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut. Tiga tersangka lagi ditetapkan karena membawa senjata tajam.

“18 orang diamankan dan tiga orang ditemukan diduga membawa senjata,” ujarnya.

Sementara itu, saksi mata Suci mengaku awalnya berniat mencari kucing yang hilang tersebut. Kemudian dia meninggalkan rumah menuju sungai karena menurutnya hewan peliharaan suka bermain di tepi sungai.

“Awalnya saya cari kucing saya, lalu biasanya ke sini (kadang-kadang) menemaninya sekitar pukul 05.30 WIB, kalau ke sini anak-anak juga suka dengan masyarakat di sini, biasanya bersih-bersih saja,” ujarnya kepada wartawan.

Namun, alih-alih mencari binatang, Suci malah menemukan tumpukan mayat di sungai. Ia segera memberitahu tetangganya untuk memastikan apa yang dilihatnya adalah tubuh manusia.

“Tetangga saya membenarkan bahwa dia terjatuh, tidak bekerja dan sedang bangkit kembali. Ada lima, lalu saya pulang, pertama kali total lima, tapi menurut informasi ada tujuh.” – dia melanjutkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours