Jakarta (Antara) – Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat memberikan makanan tambahan seminggu sekali selama empat bulan kepada 714 anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui program Pengaturan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS).
Program ini berlangsung pada bulan Agustus hingga November 2024 dan dilaksanakan seminggu sekali dengan tujuan untuk memberikan makanan sehat dan bergizi tinggi kepada anak kecil.
Agar perkembangan fisik dan intelektualnya bisa tumbuh dengan baik, kata Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Masyarakat (PAUD dan Dicmas) Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Vento, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Program yang dilaksanakan menggunakan anggaran daerah sebesar Rp160 juta.
“Untuk Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, program ini menyasar 714 siswa tingkat PAUD dengan total anggaran kurang lebih Rp 160 juta,” kata Vento.
Kemudian, kata Vento, program PMT-AS memanfaatkan anggaran pemerintah daerah yang menyasar anak-anak tingkat PAUD negeri seperti KB, TPA, SPS, TK dan lain-lain.
“Tepatnya diberikan seminggu sekali pada hari Rabu,” kata Wanto.
Alokasi anggaran program PMT-AS disesuaikan dengan jumlah siswa di masing-masing sekolah, dengan masing-masing siswa mendapat alokasi sebesar Rp11.200.
“Misalnya TK Negeri 01 Kebon Jeruk, jumlah siswanya 75 orang, dikalikan Rp 11.200 per anak selama empat bulan,” kata Vento.
Terkait pengelolaan anggaran, Vento mengatakan anggaran program PMT-AS akan dikelola langsung oleh komite sekolah yang bertugas melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan di setiap sekolah.
“Sementara Kementerian Kesehatan telah merekomendasikan menu makanan tambahan. Oleh karena itu, sudah ada daftar menu yang memenuhi standar gizi dan protein, termasuk juga peninjauan dapur pengolahan makanan,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours