75 Madrasah Terpilih Jadi Sampel PISA 2025

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Sebanyak 75 madrasah terpilih menjadi sampel survei PISA 2025 yang dijadikan tolak ukur penilaian mutu sistem pendidikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Program for International Student Assessment (PISA) merupakan studi internasional di bidang pendidikan yang diselenggarakan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). Keterampilan siswa usia 15 tahun diukur berdasarkan literasi membaca, matematika, dan sains.

Baca juga: 6 Negara Terpintar di Dunia Berdasarkan Hasil PISA, Tetangga Indonesia Juaranya

Kementerian Agama (Kemenag) telah menjalin sinergi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam persiapan pelaksanaan Program for International Student Assessment (PISA) 2025.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan sosialisasi Survei Utama PISA 2025 yang akan berlangsung dalam dua bagian, dengan lokasi di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bangka Belitung pada Agustus 2024.

Baca juga: Kemendikbud Jelaskan Alasan Penting Keikutsertaan Indonesia di PISA 2022 Muhammad Sidik Sisdiyanto, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Madras Agama, menyatakan dukungannya terhadap PISA 2025.

Dikatakannya, sampel dalam penelitian ini adalah 75 madrasah terpilih dari 421 sekolah dan madrasah di Indonesia.

“Kami akan mendukung 75 madrasah terpilih menjadi sampel PISA 2025 dari total 421 sekolah dan madrasah terpilih untuk tujuan PISA 2025,” ujarnya, dikutip dari laman Kementerian Agama, Rabu (28/08/2024).

Sidik menambahkan, keikutsertaan dalam PISA merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan menciptakan generasi emas di masa depan.

Baca juga: Peringkat Indonesia di PISA 2022 meningkat akibat pandemi Covid-19

Sidik juga berharap persiapan dan pelaksanaan PISA 2025 dapat berjalan dengan baik, mengajak semua pihak untuk bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi demi masa depan pendidikan yang lebih baik.

Kepala Pusat Evaluasi Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Asrijanty menjelaskan PISA 2025 akan menguji tiga bidang utama: literasi membaca, matematika dan sains, serta satu bidang inovatif yaitu pembelajaran di dunia digital. PISA 2025 merupakan survei kesembilan sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2000.

Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar Pendidikan, Kurikulum dan Penilaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menekankan pentingnya persiapan yang matang agar pelaksanaan PISA 2025 dapat berjalan lancar dan tanpa kendala teknis. Persiapan tersebut meliputi penyiapan data siswa, sarana prasarana dan simulasi aplikasi PISA.

Diketahui, dikutip dari website Kemendikbud, hasil PISA 2022 menunjukkan peringkat hasil pembelajaran literasi Indonesia meningkat 5 hingga 6 peringkat dibandingkan PISA 2018. Bacaan bacaan, PISA Indonesia 2022 peringkatnya meningkat 5 peringkat dibandingkan sebelumnya. Untuk literasi matematika, peringkat Indonesia PISA 2022 juga naik 5 peringkat, sedangkan untuk literasi sains naik 6 peringkat,

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours