8 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar, Tidak Perlu Dicuci

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Penyimpanan daging kurban yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas, kehalalan, dan keamanannya. Daging yang disimpan dengan baik akan bertahan lebih lama dan tetap aman untuk dikonsumsi.

Pengawetan daging kurban yang baik memerlukan perhatian terhadap kebersihan dan penanganan yang tepat. Dengan cara yang tepat, Anda bisa memastikan daging kurban tetap segar, aman, dan berkualitas untuk dikonsumsi.

Menyimpan daging dengan benar tidak hanya menjaga kesehatan keluarga, tetapi juga menghormati nikmat Tuhan. Di bawah ini, seperti dilansir Delish, Selasa (18/6/2024), delapan cara mengawetkan daging kurban yang tepat.

8 cara menyimpan daging kurban yang benar

1. Dinginkan daging segera

Setelah menyembelih dan membersihkan daging, penting untuk segera menurunkan suhu daging. Daging yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Oleh karena itu, segera masukkan daging ke dalam lemari es atau pendingin agar kesegarannya tetap terjaga.

Jangan biarkan daging pada suhu kamar lebih dari 2 jam. Jika cuaca sangat panas, khususnya di atas 32 derajat Celcius, kurangi waktu tersebut menjadi maksimal 1 jam.

2. Potong daging menjadi potongan kecil

Sebelum disimpan, potong daging menjadi potongan kecil. Porsi yang lebih kecil lebih mudah disimpan dan dimasak serta memastikan pendinginan lebih merata.

Pastikan untuk menggunakan pisau yang tajam dan bersih. Kemudian pisahkan bagian daging yang berbeda, seperti daging merah, minuman keras dan lemak.

3. Gunakan wadah atau plastik yang bersih dan tertutup

Simpan daging dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat atau bungkus plastik. Ini membantu mencegah kontaminasi dan menjaga daging tetap segar lebih lama.

Gunakan kantong makanan plastik atau wadah yang tertutup rapat. Jika plastik digunakan, keluarkan sebanyak mungkin sebelum disegel.

4. Simpan di lemari es

Daging yang matang dalam beberapa hari dapat disimpan di lemari es dengan suhu 0-4 derajat Celcius. Pastikan lemari es tidak terlalu penuh untuk sirkulasi udara dingin yang baik.

Letakkan daging di rak paling bawah untuk mencegah cairan tumpah ke makanan lain. Selalu jaga kebersihan lemari es.

5. Membekukan daging untuk penyimpanan jangka panjang

Jika daging tidak akan segera digunakan, bekukan. Membekukan pada suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah dapat menjaga kualitas daging selama berbulan-bulan.

Beri label setiap wadah atau tas dengan umur simpan. Kemudian hindari terlalu sering membuka dan menutup freezer agar suhunya tetap konstan.

6. Gunakan penyegel vakum

Menggunakan penyedot debu bisa sangat efektif untuk mengawetkan daging dalam jangka panjang. Segel vakum menghilangkan udara dari kantong penyimpanan, sehingga mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan pembentukan kristal es.

Pastikan segel vakum bersih. Periksa setiap segel untuk memastikan tidak ada kebocoran udara.

7. Jangan membekukan kembali daging setelah dicairkan

Hindari membekukan daging yang sudah dicairkan. Proses pembekuan dapat menurunkan kualitas daging dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

Selain itu, cairkan daging di lemari es, bukan di suhu ruangan. Rencanakan penggunaan daging berdasarkan kebutuhan Anda, sehingga Anda tidak perlu membekukannya kembali.

8. Memperhatikan kebersihan dan keamanan

Selalu jaga kebersihan tangan, peralatan, dan tempat penyimpanan untuk menghindari kontaminasi silang. Pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani daging dan membersihkan semua peralatan yang digunakan.

Gunakan talenan dan pisau yang berbeda untuk daging mentah dan makanan lainnya. Bersihkan permukaan dan peralatan kerja dengan air sabun panas setelah digunakan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours