8 Eks Kapolda Metro Jaya Bergelar Magister, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa sekaligus Kapolri

Estimated read time 5 min read

JAKARTA – Mantan Kapolda Metro Jaya banyak yang menyandang gelar master dan menduduki posisi kepemimpinan strategis, bahkan sebagai jenderal bintang empat alias Kapolri. Namun pembahasan kali ini terfokus pada delapan mantan Kapolda Metro Jaya yang bergelar magister.

Kapolda Metro Jaya yang bergelar magister antara lain Irjen Polisi (purnawirawan) Untung Suharsono Radjab, Komisaris Jenderal Polisi (purnawirawan) Tito Karnavian, dan Kompol Fadil Imran yang saat ini sedang menjalani kasus Kabharkam Poliri.

8 Mantan Kapolda Metro Jaya yang bergelar Magister1. Irjen Polisi (purnawirawan) Dr. Untunglah Suharsono Radjab, S.H. M Siuntung yang menjabat Kapolda Metro Jaya pada tahun 2011 menyandang gelar MC dan PhD. Jenderal bintang 2 ini lahir di Medan, Sumatera Utara. Usai menjabat Kapolda Metro Jaya, Untung pensiun.

Sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya, lulusan Akpol 1977 ini pernah bertugas di Kapolda Jawa Timur pada 4 Maret 2011, Kapolda Kalimantan Selatan pada 2009, dan Kapolda DIY pada 2008.

2. Pol Jenderal (Purn) Pvt. Muhammad Tito Karnavian, BA, MA, Ph.D. Ditto memperoleh gelar Master dari University of Exeter, Inggris (1992-1993). Setelah itu, beliau memperoleh gelar PhD dari Nanyang Technological University, Singapura.

Ia menjabat Kapolda Metro Jaya pada 2015–2016. Jenderal bintang empat sekaligus Direktur Polri (2016-2019) peraih penghargaan Adhi Makayasa pada 1987, Tito saat ini menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagari).

Beberapa jabatan strategis yang pernah dijabat Tito di Polri antara lain Irama 88 Polisi Anti Terorisme (2009–2010), Kapolda Papua (2012–2014), dan Asrena Polri (2014–2015).

Penugasan lain di luar Polri antara lain Wakil Direktur Penindakan dan Peningkatan Kapasitas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2011-2012) dan Direktur BNPT pada tahun 2016.

3. Komisaris Polisi (Purn) Dr. Mochgiarto, SH, M. Kami M Hum menyandang gelar ini. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Analis Kebijakan Baharakam Polari. Jenderal bintang 3 ini menjadi Kapolda Metro Jaya pada tahun 2016.

Masa jabatan Mochegiarto sebagai Kapolda Metro Jaya berlangsung selama lima bulan 21 hari. Beliau menjabat mulai 21 Maret 2016 hingga 16 September 2016.

Jenderal peraih Hadiah Adhi Makayasa 1986 ini pernah menduduki jabatan Kapolda Jabar pada 2015, Kalemdikpol (2016), Kabharakam (2017), dan Irjen Pol (2019).

4. Komisaris Polisi (Purn) Dr. Mochamad Iriawan, SH, MM, MHIriawan memiliki dua gelar magister yaitu MM dan MH. Ia menjabat Kapolda Metro Jaya sejak 16 September 2016 hingga 20 Juli 2017.

Jenderal bintang 3 yang biasa disapa Ivan Buley ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1984. Ia pernah menjabat Kapolda sebanyak tiga kali, yakni Kapolda NTB (2012), Kapolda Jabar (2013). dan Kapolda Metro Jaya (2016).

Ia juga pernah menduduki posisi kebijakan seperti Kadivkum Polari (2015) dan Kadiv Propam Polari (2016). Di luar struktur Polri, Ivan Bulle pernah menjabat sebagai Lemhanas (2018), Pj Gubernur Jawa Barat (2018), dan Ketua Umum PSSI (2019).

5. Jenderal Pol (Purn) Dr. Idham Azis M Sidham menyandang gelar Magister Sains/Mc. Jenderal bintang 4 itu menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 20 Juli 2017 hingga 22 Januari 2019. Pada 28 Januari 2019, Idham dilantik menjadi Kabareskrim Polri, setelah Kapolda Metro dilantik.

Pada 1 November 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Idham sebagai Kapolri. Masa jabatan Idham berakhir pada 2021 dan digantikan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Sebelum menjadi pimpinan tertinggi Polri, Idham pernah menduduki jabatan penting seperti Kepala Badan Reserse 88/Bareskrim Terorisme Polari (2008), Direktur Polda Metro Jaya pada tahun 2008, dan Direskrim Polda Metro Jaya.

Setelah itu, jabatan lainnya antara lain Direktur Reserse Kriminal Polri, Direktur Polda Sulawesi Tengah pada tahun 2014, dan Kepala Badan Propaganda Polri.

6. Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Pvt. Dr Gatot Eddy Pramono, M Sigatot Eddy Pramono yang menyandang gelar magister ini menjabat Kapolda Metro Jaya sejak 22 Januari 2019 hingga 7 Januari 2020. Jabatan terakhirnya sebagai wakil. Sheriff (2020).

Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot pernah dipercaya sebagai Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008). Ia kemudian menjabat sebagai Direktur Polres Metro Jakarta Selatan (2009), Analis Kebijakan Pusat Bareskrim Polri (2012), dan Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Selanjutnya, Gatot menduduki posisi Karolematala Sreena Polari (2014), Wakil Kapolda Sulawesi Selatan (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolei (2017), dan Kapoli Asisten Buku Perencanaan dan Penganggaran (Aserena).

7. Komisaris Polisi (Purn) Dr. Nana Sudjana MMnana yang menyandang gelar Magister ini menjabat Kapolda Metro Jaya sejak 7 Januari 2020 hingga 16 November 2020. Saat ini menjabat Irjen Kapolda. DPR dan Plt Gubernur Jawa Tengah sekaligus.

Pada 31 Oktober 2021, Nana menjabat Kapolda Sulawesi Selatan. Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Lulus akademi kepolisian tahun 1988 dengan pengalaman di bidang intelijen, jabatan pertamanya adalah Pamapta Polresta Yogyakarta.

Nana beberapa kali dilantik di bidang intelijen seperti Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Jawa Tengah pada tahun 2011, Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Badan Keamanan Polri pada tahun 2013 dan Departemen Politik Umum Badan Keamanan Polri. . Pada tahun 2016.

8. Komisaris Polisi Dr Mohd Fadil Imran M Sifadil menyandang gelar M Si dan menjabat Kapolda Metro Jaya tahun 2020. Jenderal bintang 3 ini saat ini menjabat sebagai Kapolri.

Sebelum diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya, Fadil menjabat Kapolda Jawa Timur. Ia juga merupakan anggota Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Lulusan akademi kepolisian angkatan 1991 ini dikenal sebagai veteran di bidang penyidikan.

Jabatan penting yang pernah disandangnya di Korps Bhayangkara, seperti Kapoleres KP3 Tanjung Priok pada tahun 2008, Wakil Direscrimum Polda Metro Jaya, Kasubadit IV Dittipidum Bareskrimu Polari pada tahun 2011 dan Direscrimum Polda Kepri pada tahun 2011.

Fadil kemudian kembali ke Jakarta untuk menduduki jabatan Kapolres Metro Jakarta Barat, Direscrimus Polda Metro Jaya (2016), Vadirtipidexus Barescrim Polari, dan Sahli Sosbud pada 2019-2020.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours