8 Fakta Dugaan IRT di Malang Tewas Korban Perampokan, Nomor Buncit Mengerikan

Estimated read time 4 min read

MALANG – Ibu satu keluarga (IRT) di Malang tewas usai rumahnya dirampok. Meninggalnya Suni (48) menghebohkan warga Dusun Bugis Krajan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Selasa (16 Juli).

SINDOnews merangkum beberapa fakta meninggalnya korban.

1. Suaminya menemukannya

Kematian Suni diketahui setelah suaminya Juwanto pulang kerja. Saat itu, sang suami masuk ke kamar seperti biasa dan melihat istrinya sudah meninggal dunia dan terdapat luka di beberapa bagian tubuhnya.

“Ditemukan sekitar jam 4 sore saat suami pulang kerja. Bu Suni, begitulah namanya, ditemukan tewas di kamar bersimbah darah,” kata Ketua RT 3 Fresio Sudarmawan.

2. Jeritan histerisnya

Juwanto menemukan istrinya meninggal sepulang kerja. Ia melihat istrinya tergeletak tewas di ruang tamu rumahnya. Juwanto kemudian berteriak histeris hingga membuat tetangga dan warga berdatangan ke rumahnya.

Bahkan, suami korban sempat histeris karena kaget dan akhirnya mengecek tetangga dan warga di sini juga.

Saat diperiksa kondisi Sun, ia sudah mengeluarkan darah. Ada darah di kepala, yang menurutnya merupakan pukulan.

Banyak darah di kasur di dua tempat akibat lintah. “Saat sampai ke tembok (ditentukan lokasi korban), ada darah juga di tembok,” ujarnya.

3. Barang berharga musnah

Berdasarkan penuturan dan pemeriksaan warga, beberapa barang berharga korban antara lain telepon seluler, tas tangan, dan sepeda motor Honda Vario hilang atau tidak di lokasi ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia.

Ponselnya juga hilang, dompet beserta isinya hilang, dan album sepeda motor Vario juga hilang, kata Fresio.

Kepala Reskrim Polresta Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, pihaknya masih menyinkronkan informasi terkait hilangnya Suni Awards.

“Untuk barang yang hilang) Barang yang hilang masih kami periksa bersama keluarga. “Kami belum menemukan apa-apa mengenai kerusakan rumah tersebut, namun masih kami selidiki,” kata Gandha Syah Hidayat saat meninjau TKP.

4. Warga mencurigai adanya kematian

Suni diketahui bekerja sebagai pembantu rumah tangga di kawasan Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada hari Selasa, hal yang lumrah dilakukan.

Ketua RT 3 Fresio Sudarmawan mengatakan Suni pulang kerja setiap hari pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB. Namun di hari nahas itu, korban pulang lebih awal pada pukul 10.00 WIB.

“Korban yang berdiam diri pulang pagi, pulang jam 10 pagi. Dia biasanya pulang pada jam 12 siang, dan ini tidak biasanya. Para tetangga bertemu setelah bekerja pada jam 10 pagi. Katanya dia punya teman di rumah jadi bisa pulang lebih awal,” kata Fresio.

RA5 Korban tinggal bersama suaminya

Suni sehari-hari bersama suaminya Juwanto di rumahnya di Jalan Raya Saptorenggo Gang 9 RT 3 RW 1 Dusun Bugis Krajan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Pasangan ini mempunyai seorang putra yang bekerja dan tinggal di Batavia.

6. Ketidakpercayaan warga terhadap tamu perempuannya

Tragisnya, sebelum dia ditemukan tewas. Diketahui, ia menerima tamu dari teman-temannya. Pengunjung tersebut tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan sempat berbincang dengan tetangga sebelah barat rumah korban yang sudah menunggu kedatangan Suni.

“Tetangga itu bertemu dengan tamu perempuan. “Lalu ketika ditanya siapa yang akan menunggu, dia ditawari duduk di teras (rumah tetangganya). Katanya dia WA sama Bu Suni,” kata Fresio Sudarmawan Kepala William. RT lokal.

Beberapa kali teman korban Suni mendatangi rumah tersebut. Suni menyalahkannya beberapa hari lalu karena meminta fotokopi KTP atau Kartu Keluarga (KK) untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

7. Dugaan perampokan

Fresio mengatakan, dugaan perampokan itu terjadi pada Selasa sore (16/7/2024) sekitar pukul 12.00 WIB hingga menjelang pukul 14.30 WIB. Pasalnya, saat itu tempat paling ramai di kota itu sepi dan warga bisa menjalankan tugasnya.

Kanit Reskrim Polresta Malang AKP Gandha Syah Hidayat masih melakukan penyelidikan dan belum menutup kemungkinan merupakan perampokan, karena masih dalam proses penyidikan dan proses di balik layar. .

8. Noda darah di kasur dan dinding

Saat suaminya menemukannya, Suni mengalami luka berdarah seperti pukulan di kepala. Beberapa noda juga ditemukan pada kasur dan dinding kamar tidur depan. Di kasur ada banyak darah di dua tempat akibat lintah.

Hak tersebut dibenarkan Kanit Reskrim Polresta Malang AKP Gandha Syah Hidayat yang mengatakan, saat polisi memeriksa TKP, terdapat beberapa luka di kepala Suni. Namun, belum dapat dipastikan secara pasti apakah cedera tersebut diduga akibat kekerasan atau bukan.

“Benar perempuan tersebut meninggal dunia, diperkirakan berusia 48 tahun dan mengalami luka di bagian kepala, namun harus dipastikan luka tersebut disebabkan oleh pukulan benda tumpul atau tajam. Banyak bercak darah di badan dan di teras rumahnya,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours