8 Makanan Warna Putih yang Harus Dihindari Penderita Diabetes dan Hipertensi

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Penderita diabetes dan tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari banyak makanan berwarna putih karena alasan kesehatan. Pilihan makanan memainkan peran penting dalam mengelola kedua kondisi tersebut.

Makanan tertentu, terutama makanan olahan dan berwarna putih, dapat memperburuk tekanan darah tinggi dan diabetes. Hal ini karena berkontribusi terhadap gula darah tinggi, tekanan darah tinggi dan kesehatan yang buruk secara keseluruhan.

Menghindari makanan ini dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan tekanan darah. Dengan cara ini, hasil kesehatan secara keseluruhan dapat ditingkatkan.

Diberitakan Times of India, Sabtu (29/6/2024): Berikut delapan makanan berwarna putih yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes dan tekanan darah tinggi.

8 makanan berwarna putih yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes dan tekanan darah tinggi

1. Roti putih

Roti tawar terbuat dari tepung halus yang sebagian besar serat, vitamin, dan mineralnya telah dihilangkan. Tingginya indeks glikemik pada roti tawar membuat roti ini cepat meningkatkan kadar gula darah sehingga berbahaya bagi penderita diabetes.

Bagi penderita tekanan darah tinggi, kekurangan serat berarti berkurangnya rasa kenyang. Hal ini dapat menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan, yang selanjutnya memperburuk tekanan darah tinggi.

Pilihan gandum utuh adalah pilihan yang lebih baik. Ini karena memberikan lebih banyak nutrisi dan kontrol gula darah yang lebih baik.

2. Nasi putih

Seperti roti putih, nasi putih melewati proses pemurnian yang menghilangkan dedak dan kuman. Hal ini menyebabkan produksi steroid yang meningkatkan kadar gula darah.

Konsumsi nasi putih secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Nasi merah, quinoa, atau barley adalah pilihan sehat. Makanan ini memberikan tambahan serat dan nutrisi yang membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

3. Produk pasta

Pasta putih, seperti biji-bijian olahan lainnya, rendah serat dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat. Hal ini bisa sangat berbahaya bagi penderita diabetes karena mengganggu pengelolaan gula darah.

Bagi penderita tekanan darah tinggi, pencernaan pasta putih yang cepat dapat menyebabkan lonjakan insulin. Oleh karena itu, berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan tekanan darah tinggi.

Pasta gandum utuh atau kacang-kacangan adalah pilihan yang lebih baik. Ini karena menyediakan lebih banyak serat dan protein, membantu mengontrol gula darah dan meningkatkan rasa kenyang.

4. Kentang

Meskipun kentang merupakan makanan alami, kandungan pati yang tinggi di dalamnya dapat menyebabkan lonjakan gula darah jika dimakan dalam jumlah banyak atau dengan makanan seperti kentang tumbuk atau kentang goreng. Bagi penderita diabetes, hal ini bisa membuat gula darahnya sulit dikendalikan.

Versi kentang yang tinggi sodium, seperti kentang goreng dan keripik kentang, dapat memperburuk tekanan darah tinggi, sehingga penderita tekanan darah tinggi harus berhati-hati. Ubi jalar atau sayuran dengan indeks glikemik rendah lainnya adalah pilihan yang lebih baik.

5. Gula putih

Gula putih yang biasa ditemukan pada berbagai makanan dan minuman olahan menjadi penyebab utama lonjakan gula darah. Bagi penderita diabetes, terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan kadar gula darah tidak terkontrol dan meningkatkan risiko komplikasi.

Penderita tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari asupan gula yang tinggi karena dapat menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan tekanan darah tinggi. Sebagai alternatif, pemanis alami seperti stevia atau sedikit madu dapat digunakan, namun moderasi adalah kuncinya.

6. Tepung

Tepung putih adalah bahan umum dalam banyak makanan siap saji, mulai dari makanan yang dipanggang hingga saus. Indeks glikemiknya tinggi, sehingga tidak cocok untuk penderita diabetes.

Selain itu, kurangnya serat dan nutrisi membuat makanan tersebut memberikan sedikit kepuasan atau manfaat nutrisi. Bagi penderita tekanan darah tinggi, mengonsumsi makanan kaya tepung putih dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan terkait.

Memilih tepung gandum utuh seperti tepung almond memberikan lebih banyak nutrisi dan kontrol gula darah yang lebih baik.

7. Biskuit

Makanan olahan seperti biskuit putih, kue, dan biskuit seringkali mengandung tepung putih, gula, dan lemak tidak sehat. Bahan-bahan ini berkontribusi terhadap asupan kalori tinggi dengan sedikit manfaat nutrisi, yang menyebabkan penambahan berat badan dan kadar gula darah tinggi.

Bagi penderita diabetes, makanan tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi sehingga sulit dikendalikan. Penderita hipertensi sebaiknya menghindari makanan tersebut karena penambahan berat badan dan asupan natrium dapat memperburuk tekanan darah tinggi.

Memilih makanan utuh dan tidak diolah adalah pendekatan yang sehat untuk mengendalikan tekanan darah dan diabetes.

8. Sol

Menggali garam putih sebagai alternatif sehat dapat bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Garam putih yang tinggi natrium meningkatkan tekanan darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Bagi penderita diabetes, kadar natrium yang tinggi dapat menyebabkan retensi cairan dan komplikasi. Pilih pilihan rendah sodium seperti herba, rempah-rempah, atau pengganti garam. Menggunakan garam Himalaya atau garam laut secukupnya juga dapat membantu.

Pengurangan asupan garam secara umum mendukung manajemen tekanan darah yang lebih baik dan mengurangi stres pada sistem kardiovaskular. Dengan demikian, ini meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours