8 Pangdam Jaya Menjabat Terlama, Ada 2 Mantan Wapres, Mendagri, hingga Gubernur Sulut

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Total 8 Pangdam Jaya yang paling lama berdiri. Lokasi Pangdam Jaya dikonsolidasi pada tahun 1950an hingga tahun 1990an.

Jabatan terlama dijabat oleh Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah yang mengemban amanah sebagai Pangdam Jaya selama 6 tahun (1959-1965). Pada era Soeharto, rata-rata Pangdom Jaya menjabat 3 tahun setelah mantan Wakil Presiden (Wpress).

Selain Umar, Letjen. Jenderal TNI (Purn) Norman Sasono menjabat Pangdam Jaya selama 5 tahun (1977-1982). Lalu, ada Jenderal TNI (Purn) Amir Makmud yang menjabat Pongdom Jaya pada tahun 1965-1969 atau 4 tahun.

Lebih lengkapnya, berikut 8 Pangdom Jaya yang paling lama mengabdi, siapa saja?

8 Paling Lama Mengabdi Pangdam Jaya 1. Jenderal TNI (Purn) Umar Wirhadikusumah Umar Wirhadikusumah Pati adalah purnawirawan TNI Angkatan Darat. Jenderal bintang 4 itu menjabat Pangdom Jaya selama 6 tahun (1959-1965).

Puncak karir militernya terjadi saat ia menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada tahun 1969-1973. Pria kelahiran 10 Oktober 1924 di Sumedang, Situraja, Jawa Barat ini banyak menduduki jabatan strategis lainnya.

Omar diangkat menjadi Panglima Kostrad (1965-1967). Umar pensiun dari militer dengan pangkat terakhir Jenderal TNI. Setelah pensiun, beliau diberi amanah sebagai Wakil Presiden (Wpress) periode 1983-1988.

2. Letnan. Jenderal TNI (Purn) Norman Sasono Norman menjabat Pangdam Jaya pada tahun 1977-1982 atau 5 tahun. Ayah Mantan Pangdam Jaya Letjen. Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman, menjabat Pangdam XII/Tanjungpura periode 1976-1977.

Jabatan lain yang dijabatnya adalah Dansatgas Pomad (1966-1972) dan Kasdam V/Jayakarta (1974-1975).

3. Jenderal TNI (Purn) Amir Machmud Amir Machmud menjabat Pangdom Jaya pada periode 1965-1969 atau 4 tahun. Ia menggantikan Umar Wirahadikusuma.

Dalam sejarahnya, jenderal bintang 4 kelahiran Simahi, Jawa Barat ini menjadi saksi penandatanganan Supersema, dokumen peralihan kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Jenderal TNI Soeharto.

Pensiun dari Angkatan Darat, Amir diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (Kesehatan) pada tahun 1969–1982 sebagai Ketua MPR/DPR (1982–1987).

4. Letnan. Jenderal TNI (Purn) Gustaf Hendrik Mantik Mantik berada di Pangdam Jaya selama 4 tahun yakni periode 1973-1977. Ia menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) periode 1980-1985.

Beliau menjabat Asisten II di Kodam V/Jaya pada tahun 1963. Ia menjabat Kepala Staf Garnisun Jakarta sebelum menjabat Pangdam IX/Mulawarman (1971–1973).

Pangdam Jaya, setelah menjabat sebagai Mantik, Letjen. Jenderal TNI, Pangkowilhan I dilantik. Kemudian, ia menjadi Gubernur Sulawesi Utara selama 5 tahun (1980-1985).

5. Jenderal TNI (Purn) Sutrisno Sutrisno dikenal sebagai Wakil Presiden RI ke-6. Lahir di Surabaya pada tanggal 15 November 1935, menjabat pada tahun 1993-1998.

Sebelum menjadi wakil presiden, Trai memiliki karier militer yang cemerlang. Puncak karirnya terjadi saat menjadi Panglima TNI pada periode 1988 hingga 1993. Mencoba menduduki banyak posisi strategis di TNI, salah satunya Pangdam Jaya pada tahun 1982 hingga 1985 atau 3 tahun.

6. Jenderal TNI (Purn) Paniman Paniman juga menjabat Pangdom Jaya. Jabatan tersebut dijabatnya pada tahun 1970-1973 atau 3 tahun setelah menggantikan Jenderal TNI Makmun Murode.

Setelah itu, karir Paniman di dunia militer semakin cemerlang. Jabatan strategis yang pernah disandangnya seperti Pangkostrad (1973-1974), Pangkovilhan I (1974-1977), Wakil KSAD (1977-1980), KSAD (1980-1983).

7. Letnan. Jenderal TNI (Purn) Soegito Soegito menjabat Pangdam Jaya pada tahun 1985-1988 atau 3 tahun. Sebelumnya menjabat Pangkostrad (1988-1990).

Perjalanan karir militernya antara lain Komandan Detasemen Tempur (Denpur) 13 RPKAD, Komandan RPKAD Grup 1, Komandan Operasi Keamanan Timor Timur dan Komandan Komando Tempur Darat Pesisir II.

Kemudian, Panglima Komando Tempur Lintas Udara Kostrad (1983) dan Aster Kasum ABRI (1990).

8. Letnan. Jenderal TNI (HOR) Kentot HarsenoK Harseno menjabat Pangdam Jaya pada tahun 1990-1993. Harseno adalah alumnus Akademi Militer Nasional tahun 1961.

Pangkat militer terakhirnya adalah Mayor Jenderal TNI, kemudian Presiden Soeharto memberinya pangkat kehormatan Letnan Jenderal TNI setelah pensiun.

Karir militer Harseno antara lain Danki RPKAD, Ajudan Presiden Sueharto (1971-1981), dan Dangarnijun I/Jakarta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours