8 SMA Semi Militer di Indonesia, Cocok untuk Lulusan SMP yang Mau Jadi TNI dan Polisi

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Inilah daftar SMA paramiliter di Indonesia yang lulusannya diharapkan memiliki masa depan cerah. Bagi para lulusan atau sederajat yang akan mengikuti penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024, kemungkinan besar Anda sudah mempunyai gambaran lembaga mana yang akan Anda pilih untuk melanjutkan studi.

Tahukah Anda, saat ini ada sejumlah lembaga paramiliter khusus bagi mereka yang bersedia menjadi calon kadet polisi atau TNI. Lembaga Paramiliter Ini Bisa Jadi Salah Satu Pilihan di PPDB 2024. Lembaga Apa? Artikel ini akan menjawabnya, check it out!

8 sekolah menengah paramiliter di Indonesia

1. Pondok Pesantren SMA Dwiwarna (Bogor)

Pondok Pesantren Dwiwarna mempersiapkan santrinya yang akan menjadi calon taruna melalui Program Pembinaan Jasmani (Binjas). Program Binjas dijalankan sekolah di Bogor ini untuk melatih fisik calon taruna saat tes bakat.

Fasilitas lapangan baik indoor maupun outdoor tersedia untuk latihan lari. Selain itu, terdapat juga kolam renang sepanjang 25 meter. Termasuk beasiswa bagi siswa SMA yang memenuhi syarat.

2. SMA Taruna Nusantara (Magelang)

SMA Taruna Nusantara dikenal sebagai sekolah paramiliter yang berada di bawah Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan Kementerian Pertahanan.

Dibandingkan SMA pada umumnya, lulusan sekolah di Magelang ini banyak yang terjun ke bidang militer. Siswa tidak harus memilih tentara sebagai pendidikan lanjutannya setelah tamat sekolah.

Kurikulum yang digunakan pada perkuliahan masa depan ini adalah Kurikulum Nasional dan Kurikulum Khusus. Kurikulum khusus meliputi mata pelajaran nusantara, pendidikan pertahanan negara, kepemimpinan dan berbagai kegiatan. Selama menjadi pelajar, Anda mempunyai kesempatan untuk mengajukan beasiswa dan proses seleksinya tidak dipungut biaya.

3. SMA Negeri Taruna Nala (Jawa Timur)

SMA Taruna Nala Jawa Timur menerapkan kurikulum khusus pertahanan negara dan angkatan laut TNI Angkatan Laut melalui Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Lembaga Penyediaan Tenaga Kerja Angkatan Laut (Lapetal).

Lulusan SMA Taruna Nala banyak yang melanjutkan pendidikan di akademi militer, akademi kepolisian, universitas dan sekolah dinas.

4. SMA Terpadu Krida Nusantara (Bandung)

SMA Terpadu Krida Nusantara yang terletak di Desa Cipadung, Bandung, Jawa Barat juga merupakan SMA paramiliter. Untuk menunjang kemampuan fisik siswanya, sekolah ini mempunyai lapangan lari, lapangan sepak bola dan olah raga.

5. SMA Pradit Dirgantara (Boyolali)

Berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah, sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Ardhya Garini (Yasarini). Selain bersifat semi militer, lembaga ini menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB) dan Cambridge selain Kurikulum Nasional.

Mahasiswa GMA Pradit Dirgantara akan mendapatkan bimbingan profesional pada peminatan yang diklasifikasikan menjadi empat kelompok peminatan. Termasuk beasiswa bagi mahasiswa Pradit Dirgantara Institute.

6. SMAN 3 Tarun Angkasa (Madiun)

Lembaga ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan TNI AU. SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun menerapkan sistem pendidikan terpadu yang meliputi pengajaran, latihan jasmani.

Bahkan, siswa juga mendapat kurikulum khusus pertahanan negara dan dirgantara yang diajarkan TNI AU dengan mengadopsi sistem pendidikan yang ada di TNI AU. Pada tahun 2023, terdapat enam siswa yang berhasil menyelesaikan Akademi Militer (Akmil), Akademi, Akademi Penerbangan (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL).

7. SMAN 5 Taruna Brawijaya (Kediri)

Berlokasi di Kediri, Jawa Timur, lembaga ini merupakan hasil kerjasama Pemprov Jatim dengan TNI Angkatan Darat. Siswa menerima kurikulum khusus pertahanan negara dan pamong praja yang diajarkan oleh militer Indonesia.

8. SMAN 2 Taruna Bhayangkara (Jawa Timur)

Satu lagi SMA semi militer di Jawa Timur. Sekolah ini juga merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kepolisian Republik Indonesia. SMAN 2 Taruna Bhayangkara, Jawa Timur mengoperasikan sistem pesantren yang dikelola langsung oleh tenaga pengajar dan Polri.

Selain kurikulum nasional tahun 2013, kurikulum yang digunakan juga merupakan kurikulum Polri yang meliputi pendidikan bidang pertahanan negara dan perlindungan sipil, pendidikan kepribadian mental, dan pendidikan jasmani.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours