80 Juta Pekerjaan Bakal Lenyap karena Kemajuan Teknologi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Dengan pesatnya perkembangan teknologi, diperkirakan 80 juta lapangan pekerjaan akan hilang. Namun, 67 juta pekerjaan memerlukan keterampilan atau kompetensi baru.

Dikatakan oleh Plh. Kementerian Koordinator Perekonomian, Deputi Direktur Koordinasi Perekonomian, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil, Menengah dan Mikro Musdalifa Makmood pada konferensi pers Pengembangan Kebijakan Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM yang diselenggarakan di Media Center Gedung Ali Wardkhana Jakarta, Rabu. 2024)

“Kita membutuhkan teknologi untuk mengubah dan memanfaatkan digital di masa depan dan kita perlu mempercepatnya,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Produktivitas Ketenagakerjaan, Presiden Saleh mengungkapkan fenomena tersebut dapat dilihat dari dua sisi, yaitu ancaman dan potensi.

“Mungkin kita sekarang memahaminya, dan otomatisasi telah banyak menggantikan pekerjaan manusia tradisional di berbagai bidang,” jelasnya. “Sekitar 60 juta, 80 juta, karena akan ada tempat.”

Oleh karena itu, selama ini pemerintah mendorong penyerapan tenaga kerja pada industri padat karya. Bahkan, diakuinya, ke depan pemerintah berupaya menerapkan digitalisasi, meski otomasi ini tentu ada konsekuensinya.

“Nah, dalam konteks ini kita tidak bisa memungkiri perkembangan ekonomi digital kita,” imbuh Presiden. Karena itu tidak bisa dihindari. Kalau tidak, kita akan tertinggal,” ujarnya.

Presiden berpendapat perlunya mitigasi, salah satunya dengan mempersiapkan tenaga kerja dalam sistem pendidikan. Selain itu, hal ini hadir untuk memperkuat tenaga kerja dan membangun nilai budaya pembelajaran sepanjang hayat.

“Jadi kami melihat ada skill set yang perlu kami bangun,” tutupnya. “Itu berasal dari pendidikan formal atau formal, kita harus mempersiapkan masyarakatnya sendiri.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours