Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 80 warga Jakarta Utara mengikuti program penghapusan tato yang diselenggarakan oleh Amil Zakat, Badan Zakat Infaq Sedekah (Baznas (Bazis)) setempat di Kantor Wali Kota Jakarta Utara hari ini.
“Kegiatan penghapusan tato rutin ini biasanya dilakukan dua kali dalam setahun agar penghapusannya lebih mudah dan tidak dipungut biaya,” kata Wakil Sekretaris Bidang Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Jakarta Utara Muhammad Andri di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, ke depan pihaknya akan berupaya memperbanyak program ini karena peminatnya memang banyak.
“Kami akan melakukannya tiga atau empat kali dalam setahun karena peminatnya cukup banyak,” ujarnya.
Dikatakannya, selama pelaksanaan, peserta yang akan melakukan penghapusan tato harus dipastikan dalam keadaan sehat, peserta dapat menjalani proses penghapusan tato dengan menggunakan alat laser.
“Ada tahapan yang harus dilalui seperti pemeriksaan darah, konsultasi medis, anestesi, dan pasca perawatan. Kalau prosedurnya tidak terlalu lama, hanya sekitar 15 hingga 20 menit,” ungkap a-.
Ia berharap program penghapusan tato Baznas (Bazis) Jakarta Utara dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
“Kami membantu masyarakat yang ingin hijrah menjadi orang yang lebih baik,” ujarnya.
Peserta Sunter Agung Feni mengatakan hanya beberapa persen tatonya yang dibersihkan dan saat dilakukan laser dia merasa seperti digigit semut.
“Nanti kalau kegiatan ini terulang kembali, saya pasti akan mendaftar lagi untuk dihapus semua tatonya karena masih ada satu yang belum terhapus,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours