9 Peninggalan Bersejarah di Gaza yang Dihancurkan Israel, Ada Museum Rafah

Estimated read time 4 min read

GAZA – Banyak sekali peninggalan sejarah di Gaza yang hancur akibat serangan Israel. Ada berbagai jenis museum, termasuk tempat ibadah.

Menurut para sejarawan, Gaza adalah salah satu wilayah yang paling lama dihuni di dunia. Tempat ini telah menjadi rumah bagi banyak orang sejak abad ke-15 SM.

Selama periode ini, Gaza diduduki oleh berbagai negara. Masing-masing meninggalkan sejumlah bukti sejarah, seperti bangunan tertentu.

Namun sebagian besar jejak sejarah tersebut dihancurkan oleh Israel. Mengutip situs Palestine Research Institute, Kementerian Kebudayaan Palestina menyebutkan 207 situs arkeologi dan bangunan bersejarah telah dirusak pada Februari 2024.

Berbagai tempat seperti masjid, gereja, kuburan, museum, perpustakaan, dan pusat arsip terkena dampaknya. Anda dapat menemukan beberapa di antaranya.

Peninggalan sejarah di Gaza dihancurkan oleh Israel1. Museum Al Gharara Museum Al Gharara juga dikenal sebagai Museum Khan Yunus. Museum ini baru dibuka pada tahun 2016, namun koleksinya mencakup sekitar 3.000 artefak peninggalan bangsa Kanaan.

Museum ini dibuka sepasang suami istri dengan tujuan untuk melestarikan peninggalan sejarah tanah Gaza. Namun, selama serangan Israel Oktober lalu, keberadaannya rusak dan pecahan kaca masih tersisa.

2. Qasr Al-Basha Qasr Al-Basha dibangun di Kota Gaza sekitar abad ke-13. Bangunan ini awalnya merupakan istana, dan pada tahun 2010 diubah menjadi museum.

Seperti banyak situs peninggalan sejarah lainnya di Gaza, gedung ini telah beberapa kali berganti kepemilikan dan pengoperasian. Sebagai museum, isinya kini mencakup banyak koleksi artefak dari berbagai periode sejarah Gaza.

Sayangnya situs ini terkena serangan udara Israel pada 11 Desember. Akibat kejadian tersebut, tembok, halaman, dan taman museum rusak.

3. Masjid Osman bin Kashgar merupakan salah satu tempat ibadah bersejarah yang rusak akibat serangan Israel. Kondisi kerusakannya cukup parah karena menerima pukulan yang fatal.

Masjid Osman Bin Kashgar terletak di lingkungan Zeytoun di Kota Gaza. Menurut sejarah, masjid yang dibangun pada tahun 1220 ini konon berada di lokasi pemakaman kakek buyut Nabi Muhammad SAW.

4. Masjid Seyid al-Hashim ada di sebelahnya. Tempat ibadah umat Islam ini dibangun sekitar abad ke-12.

Dalam perkembangannya, masjid ini dibangun kembali pada tahun 1850. Masjid bersejarah ini dianggap penting karena diyakini sebagai tempat pemakaman Hasyim bin Abd Manaf, kakek buyut Nabi Muhammad SAW lainnya.

Namun akibat serangan udara Israel pada Oktober tahun lalu, keberadaannya terganggu.

5. Masjid Agung Umari Masjid Agung Umari diyakini merupakan masjid pertama yang dibangun di Jalur Gaza. Pada tanggal 8 Desember, bangunan itu dihancurkan oleh serangan udara Israel.

Jika dipikir-pikir, masjid ini dibangun dari batu pasir lokal dan mampu menampung hingga 5.000 jamaah. Dinamakan setelah khalifah Islam kedua Omar bin Khattab, bangunan ini dibangun pada abad ke-7 di atas reruntuhan gereja kuno.

6. Gereja St. Porphyry Gereja Ortodoks Yunani ini terletak di kota Zeytun. Saint Porphyry, gereja tertua ketiga di dunia, dibangun pada tahun 425 di atas fondasi kuil pagan kuno dan menyandang nama santo Bizantium.

Seperti situs penting lainnya, gereja ini diubah menjadi masjid pada abad ke-7, namun dikembalikan menjadi gereja pada tahun 1150-an. Direnovasi pada tahun 1856, bangunan ini tetap menjadi tempat ibadah komunitas Kristen Gaza untuk berdoa dan mencari perlindungan selama konflik.

7. Hammam al-Samara

Hammam al-Samara juga dikenal sebagai Pemandian Samara. Situs tersebut konon dibangun oleh orang Samaria, seorang etnis Yahudi dari Zeyton.

Namun tempat bersejarah ini juga tidak selamat dari kehancuran. Serangan Israel ke Gaza juga telah merusak warisan leluhur Yahudi mereka.

8. Museum Rafa Museum Rafa mempunyai banyak peninggalan penting. Situs ini telah menyelesaikan proyek 30 tahun untuk mengembangkan koleksi koin kuno, pelat tembaga, dan perhiasan kuno.

Status ini menjadikannya museum warisan Palestina yang sangat penting di Gaza. Sayangnya, museum tersebut hancur akibat serangan udara Israel pada 11 Oktober.

9. Situs Blahiyya Situs arkeologi ini telah diidentifikasi sebagai pelabuhan Anthedon. Sebelumnya pelabuhan ini sudah ada di Gaza sekitar tahun 800 SM – 1100 M.

Ditemukan oleh tim ekspedisi Palestina-Prancis antara tahun 1995 dan 2005, situs ini merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sementara. Namun keberadaannya dirusak oleh Israel.

Inilah sederet jejak sejarah yang dihancurkan Israel di Gaza.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours