9 penyebab rasa gatal pada organ intim kewanitaan

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Organ intim wanita, terutama vagina, bisa jadi kering dan memerlukan perhatian kebersihan yang sama seperti bagian tubuh lainnya.

Vagina gatal dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan gangguan emosional, menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan Cheryl A. Ross, MD, yang menulis Senin (10/9) di Popsugar.

Beberapa penyebab vagina gatal juga disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari.

1. Bau dan kemarahan

Kebiasaan sehari-hari dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan menyebabkan iritasi, seperti sabun beraroma, busa, garam, mandi, bedak tabur, douche, pelembut kain, tampon, pembalut beraroma, dan pelumas beraroma, kata Ross.

Celana dalam berbahan nilon atau bahan bodysuit tertentu juga dapat menyebabkan iritasi pada vulva sehingga menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman.

2. Infeksi jamur

Christine Sterling, MD, OB/GYN, mengatakan Candida albicans merupakan penyebab umum infeksi jamur vagina yang menyebabkan gatal dan iritasi.

Ia menyarankan agar segera menemui dokter untuk menghindari obat infeksi jamur yang dijual bebas yang dapat memperburuk gejala.

3. Vaginosis bakterial

Vaginosis bakterial (BV) pada dasarnya adalah infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri berbahaya di mikrobioma vagina. Menurut Klinik Cleveland, gejalanya adalah bau yang menyertai bakterial vaginosis.

“Jadi jika Anda merasakan bau amis yang menyengat dari vagina, disertai rasa gatal dan iritasi, ini bisa menjadi tanda yang jelas,” jelas Cleveland Clinic.

Keputihan berwarna abu-abu merah muda atau putih juga sering terjadi pada beberapa orang. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, konsultasikan dengan dokter Anda, karena meskipun VV dapat membaik pada beberapa orang, orang lain mungkin memerlukan antibiotik.

4. Krim pemotongan, waxing dan penghilang bulu.

Pencabutan bulu dapat menyebabkan abrasi mikro pada kulit, meningkatkan risiko infeksi kulit dan rambut tumbuh ke dalam, sehingga menyebabkan iritasi dan gatal-gatal.

“Bahkan ketika perangkap ini tidak terinfeksi, mereka menyebabkan kulit melepaskan histamin, yang menyebabkan rasa gatal. “Saya biasanya menyarankan untuk tidak mencukur atau menggunakan krim, saya merekomendasikan waxing dengan profesional berpengalaman atau laser hair removal,” kata Dr. Sterling.

5. Alergen

Dr Sterling mengatakan vagina juga rentan terhadap alergi, jadi sebaiknya gunakan sabun dan losion lembut tanpa pewangi di luar vagina. Penggunaan kondom lateks atau pakaian renang juga dapat menyebabkan alergi dan iritasi pada vagina.

6. Kondisi kehidupan

Kulit di sekitar alat kelamin juga bisa mempengaruhi area tubuh lainnya. Menjaga kulit tetap terhidrasi, bersih dan terawat akan membantu mencegah kekeringan.

Mandi air hangat selama 20 menit dengan minyak kelapa murni tiga hingga empat kali seminggu juga akan merehidrasi kulit vagina. Menambahkan probiotik oral atau vagina ke dalam rutinitas Anda dapat membantu hidrasi, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai pengobatan baru.

7. Hubungan seksual

Menurut Klinik Cleveland, infeksi menular seksual adalah penyebab umum vagina gatal, berbau, dan terkadang keluar cairan.

Secara khusus, IMS seperti trikomoniasis, herpes, dan kutil kelamin berhubungan dengan rasa gatal pada vulva dan vagina. Tes IMS khusus untuk infeksi di atas atau panel IMS yang komprehensif akan memberi tahu dokter penyebab gatal Anda.

8. Halaman publik

Kutu kemaluan adalah serangga parasit kecil berbentuk telur berwarna putih atau kuning yang menempel pada rambut di sekitar alat kelamin. Penyakit ini umumnya ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat diobati dengan resep dokter.

9. Wasir

Wasir juga bisa menyebar ke vagina, menyebabkan gatal dan iritasi, menurut Klinik Cleveland. Anda dapat meredakan wasir dengan lidah buaya atau dengan menjaga kebersihan, dan beberapa minyak yang dijual bebas juga dapat membantu.

“Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mengalami gatal terus-menerus dan pendarahan dubur,” kata Klinik Cleveland.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours