9 Tahun Tak Terungkap, Polrestro Depok Lanjutkan Penyelidikan Kasus Kematian Akseyna

Estimated read time 2 min read

DEPOK – Polres Metro Depok terus menyelidiki kematian mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori alias Ace. Hal itu dilakukan karena sudah hampir sembilan tahun meninggalnya Akseyna.

Kapolres Metro Depok Pol Arya Perdana mengatakan, pihaknya baru-baru ini melakukan audiensi dengan pihak UI dan keluarga korban. Menurutnya, proses penelitian tidak dilakukan dari awal melainkan dilanjutkan.

“Yang kami sampaikan, kejadian ini memakan waktu sekitar 9 tahun. Ini baru dalam proses, tentu pemeriksaan awal belum sempurna makanya belum terungkap, makanya kami coba selesaikan dengan mengoreksi pemeriksaan sebelumnya dengan keadaan saat ini,” kata Arya di Mapolres Metro Depok, Rabu (5/6/2024).

Arya juga mengatakan, Satreskrim Polres Metro Depok akan mengerahkan tenaga ahli dari UI yang akan didatangkan untuk memberikan keterangan lebih lanjut kepada polisi guna mengungkap kasus kematian Akseyna.

“Kemarin juga keluar ada beberapa poin dari pihak keluarga yang menanyakan hal-hal yang tidak ditanyakan kepada para saksi, misalnya dan akan kita ingat untuk memperkaya saksi-saksi yang sudah kita periksa sebelumnya, itu bisa saja terjadi. Informasi penyidikan ini agar bisa kita ambil kesimpulan seiring kita melanjutkan penyidikan ini ke jenjang selanjutnya,” ujarnya.

Arya enggan membeberkan saksi dan bukti baru dalam kasus dugaan pembunuhan. Namun pihaknya ingin menggunakan bukti-bukti yang ada.

“Kita baca satu per satu, lihat satu per satu, mulai dari hasil otopsi, keterangan saksi, hasil pra lab, apsifor, tanda tangan berita merek, disatukan dan coba ditelaah lagi, jadi kita bisa melanjutkan penyelidikannya,” kata Arya.

Untuk memperjelas kasus kematian Akseyna, pihaknya telah memeriksa 38 saksi dan kurang dari 30 saksi kunci yang akan diperiksa. “Mungkin saja ada yang tahu ‘oh iya, saya tahu ada mayat di sana’, saya terakhir melihatnya hari itu, itu akan kita kumpulkan saksi-saksinya,” ujarnya.

Sebagai informasi, Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga, HI, sekitar 1 meter dari pinggir danau dengan kedalaman 1,5 meter. Sementara itu, di dalam tas yang dibawa Akseyna, ditemukan beberapa batu dan lebam di sekujur tubuhnya.

Sementara itu, ayah Akseyna, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Mardoto, sejak awal mengatakan pihak keluarga sangat berharap kasus tersebut segera selesai.

Menurutnya, pihak keluarga belum ada kemajuan dalam kasus kematian anaknya selama beberapa tahun. Dia hanya dijanjikan polisi akan menyelesaikan kasus tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours