9 Warga Israel Terluka Akibat Serangan Rudal Hipersonik Houthi

Estimated read time 2 min read

GAZA – Sembilan warga Israel terluka pada Minggu (15 September 2024) dengan luka ringan saat mereka bergegas mengungsi setelah rudal hipersonik diluncurkan dari Yaman menuju Israel tengah.

Dalam pernyataan singkatnya, militer Israel mengatakan bahwa “setelah peringatan diaktifkan di Israel tengah, sebuah rudal permukaan-ke-permukaan terdeteksi memasuki negara itu dari timur dan mendarat di area terbuka tanpa menimbulkan korban jiwa.”

Tentara menambahkan bahwa roket tersebut diluncurkan dari Yaman, dan suara ledakan yang terdengar beberapa saat disebabkan oleh rudal pencegat. Militer Israel juga mengatakan sedang menyelidiki hasil blokade tersebut.

Harian Haaretz melaporkan bahwa sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman mendarat di area terbuka di Israel tengah pada hari Minggu. Setelah penemuannya, beberapa alarm dibunyikan di pemukiman ilegal di Israel tengah, dan rudal pencegat diluncurkan dari sistem Arrow dan Iron Dome. Militer masih memastikan apakah intersepsi tersebut berhasil sepenuhnya.

Haaretz juga mengatakan pecahan rudal pencegat jatuh di stasiun kereta api di pinggiran kota Modi’in, Israel tengah, sehingga menyebabkan kerusakan.

Selain itu, kebakaran terjadi di area terbuka di Kfar Daniel dekat kota Lod di Israel tengah karena semakin banyak puing yang berjatuhan.

Radio militer Israel melaporkan bahwa “sebuah rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer (1.243 mil) dalam waktu sekitar 15 menit, dan angkatan udara sedang menyelidiki mengapa rudal tersebut tidak dicegat sebelum mencapai Israel.”

Radio tersebut menambahkan bahwa Angkatan Udara sedang mempertimbangkan kemungkinan salah satu rudal pencegat Arrow miliknya mengenai beberapa rudal yang datang dari Yaman.

Layanan medis darurat Israel mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa sembilan orang terluka dengan luka ringan di berbagai lokasi di Israel tengah ketika mereka bergegas ke tempat perlindungan ketika alarm berbunyi.

Mereka dibawa ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Meskipun AS dan Inggris telah melancarkan serangan udara balasan terhadap situs Houthi di Yaman, Houthi mengatakan mereka menganggap semua kapal AS dan Inggris sebagai sasaran militer.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours