Ternyata Ini Filosofi Ceramah Bahasa Semut Abuya Mama Ghufron yang Bikin Kontroversi

Estimated read time 3 min read

MALANG – Ceramah Semut dan Suryani yang disampaikan Abuya Mama Ghufron, salah satu ulama di Malang, viral dan menuai kontroversi. Dalam klip video ceramah, pria bernama asli Iyus Sugirman ini membahas bagaimana seekor semut bisa berbicara dalam suatu bahasa.

Klip video tersebut menjadi viral karena jaringan menganggapnya kontroversial di beberapa platform media sosial.

SINDOnews menanyakan apa pernyataan Abuya Mama Ghufron yang menyebut UNIQ Nusantara menumpang di Sekolah Islam (Ponpes), Desa Dampit, Malang yang sedang diperiksanya.

Ubad Aminullah, Pengurus Pondok Pesantren UNIQ Nusantara membenarkan, video viral tersebut direkam di Pondok Pesantren yang terletak di Jalan Raya Dampit – Turen, tepatnya di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Namun saya melihat itu hanya dipotong-potong pada bagian yang tidak bertanggung jawab dan tidak lengkap.

Ini ulah pembuat konten, videonya dipotong, kata Ubad Aminullah saat menumpang di pesantren UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Jumat (28/6/2024).

Menurutnya, maksud penggunaan bahasa semut yang dilakukan Abuya Mama Ghufron sebenarnya merupakan bagian dari bahasa filosofis. Selanjutnya dalam kitab yang ditulis oleh seorang pendeta, disebutkan bahwa semua hewan berbicara dan mengagungkan Allah.

“Pikiran semut, binatang kecil pun bisa lantunan, ini bahasanya. Abuya benar-benar berkaitan dengan etika lingkungan, kalau bahasa filosofisnya bersahabat dengan ciptaan Tuhan,” jelasnya.

Selain itu, sesuai perintah Allah dalam Al-Qur’an, manusia diminta untuk saling taat dan mendoakan makhluk hidup, tidak hanya manusia saja, tetapi juga hewan dan tumbuhan, yang juga merupakan hewan ciptaan Allah SWT.

“Dia harus mencintai hukum negaranya, bukan hanya rakyatnya.” Dari sini jelas bahwa ketika setiap orang bertemu dengan makhluk lain, dia berdoa dan diagungkan, suka atau tidak, kita mendoakan makhluk lain. “Itu terputus, pelajarannya terputus,” jelasnya.

Ubad menambahkan, pembelajaran dalam video klip tersebut merupakan kajian latihan pengajian di Pesantren UNIQ Nusantara yang dilaksanakan setiap malam pukul 20.00 WIB selama 1-2 jam. Dimana sebagian besar dihadiri oleh para santri dan jemaah sekitar ponpes yang berjumlah sekitar 300 orang.

“Pengajiannya umum, itu bahasanya. Bahasanya tidak boleh retoris, harus dikaji ulang kalau orang paham, kalau Abuya sudah lama sesat atau pesantren UNIQ,” jelasnya.

Fraksinya diduga menjadi pihak yang sengaja melakukan penyerangan terhadap Abuya Mama Ghufron usai menunjuk pimpinan Walisongo Perjuangan Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) untuk menjelaskan sejarah perkembangan Islam dan nusantara di Indonesia.

“Kami sudah lama melakukan pengajian seperti ini di media sosial, namun sebenarnya baru sebulan viral di media. Abuya dianggap merugikan pihak-pihak terkait, baru bulan ini,” tutupnya.

Sebelumnya, Pondok Pesantren UNIQ Nusantara menyedot perhatian setelah ceramah Abuya Mama Ghufron bernama asli Abdul Ghufron Al Bantani disebut kontroversial. Abuya Mama Ghufron mengatakan kepada pendengarnya bahwa dia bisa berbicara bahasa Syria, berbicara semut, dan menjadi penjaga neraka.

Saya lihat ada oknum tak bertanggung jawab di media sosial yang sudah memotongnya. Tonton klipnya adalah pembelajaran dan kajian agama reguler di Pondok Pesantren UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours