Mantan Menristekdikti Mohamad Nasir: Anggaran Pendidikan Tinggi Sangat Rendah

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Mantan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdiktii periode 2014-2019) Mohamed Nasir menilai anggaran pendidikan untuk perguruan tinggi lebih rendah dibandingkan anggaran daerah. tidak dapat meninjau dana di bidang ini.

Hal itu disampaikan Nasir dalam acara RDPU Panitia Kerja Pendanaan Pendidikan di lingkungan Panitia Eksekutif X DPR RI bersama mantan Mendikbud di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/7/2024). Menurut dia, permasalahan pendidikan nasional adalah pengambilan kebijakan dan implementasinya masih belum terkoordinasi.

Baca Juga: Toke, Komisi DPR

“Kalau kita simpulkan, yang terjadi adalah kurangnya koordinasi antara kebijakan dan pelaksanaan anggaran pendidikan di tingkat pendidikan. Dalam hal ini yang dialokasikan ke perguruan tinggi terlalu sedikit, yang dialokasikan ke daerah juga terlalu banyak. ,” kata Nasir.

Berdasarkan hal tersebut, Nasir mengaku sudah menanyakan kepada Menteri Keuangan mengenai penilaian anggaran yang dialokasikan ke daerah. Nasir pun kaget saat mengakui Menteri Keuangan tak mampu melakukan audit.

Baca Juga: Kaget dengan Dana Desa di Bidang Pendidikan, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Apa yang Dilakukan Kepala Desa?

“Saya pernah tanya [kemenkeu], Pak Menteri Koordinator, saya tanya ke menteri anggaran daerahnya seperti apa? ? Lihat, itu akan hancur, “kata Nasir.

Sementara itu, Nasir menilai jika anggaran tidak bisa ditinjau, besar kemungkinan dana pendidikan akan digunakan untuk keperluan lain.

Baca juga: Mengambil langkah ekstra untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

“Bisa jadi anggaran pendidikan yang disodorkan ke daerah tidak digunakan untuk pendidikan, mungkin kalau 10% tapi hanya 3% atau kalau 100% mungkin hanya 40% yang bisa digunakan untuk pendidikan. , 60% bisa digunakan untuk hal lain karena tidak ada laporannya yang jelas,” jelasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours