Kremlin: Kunjungan Putin ke Korut dan Vietnam intens serta produktif

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (Antara) – Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Jumat bahwa kunjungan resmi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara dan Vietnam “sangat intensif dan produktif.”

Berbicara pada konferensi pers di Moskow, Peskov menggambarkan reaksi Barat terhadap kunjungan Putin ke negara-negara Asia sebagai sesuatu yang “ambigu” dan mengatakan bahwa kemitraan Moskow dengan negara-negara lain tidak pernah bertentangan dengan negara ketiga.

“Setiap aktivitas kebijakan luar negeri Rusia, bahkan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara kami, dipandang dengan permusuhan dan melalui prisma keinginan Barat untuk menindas Rusia,” katanya.

Peskov mengatakan interaksi Rusia dengan mitra-mitranya bertujuan semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat.

Dia mengakui bahwa Moskow memahami bahwa Washington akan terus memberikan tekanan pada semua mitranya, termasuk Vietnam.

“Kami yakin bahwa Amerika Serikat akan memberikan tekanan pada semua mitra kami. Namun, kerja sama yang kami berikan tidak bersifat konfrontatif dengan negara-negara ketiga. Ini saling menguntungkan dan sepenuhnya sesuai dengan kemitraan kami, termasuk Vietnam.” Dari para pemegang saham.” dia bersikeras.

Peskov menekankan bahwa tujuan perundingan bilateral di Vietnam adalah untuk memberikan dorongan baru bagi pengembangan kerja sama Rusia-Vietnam.

“Potensi di berbagai sektor sangat besar. Pembicaraannya konkrit dan spesifik. Kini banyak pekerjaan yang perlu dilakukan di tingkat ahli dan dunia usaha untuk mengimplementasikan inisiatif ini,” ujarnya.

Ketika ditanya tentang pernyataan Putin di Hanoi bahwa Rusia akan “berakhir” jika ketegangan Barat meningkat, Peskov mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut mengacu pada pencapaian tujuan “operasi militer khusus” di Ukraina.

Juru bicara itu mengatakan Rusia siap membahas masalah stabilitas strategis dengan AS, namun hanya mengenai masalah Ukraina.

Dia mengatakan, “Kami siap untuk berdialog, namun dialog yang luas dan komprehensif yang mencakup semua dimensi konflik seputar Ukraina dan keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik tersebut.”

Mengomentari sanksi AS terhadap Kaspersky Lab Rusia, Peskov menyebut sanksi tersebut sebagai “strategi favorit Washington melawan persaingan tidak sehat”.

“Mereka menggunakan teknik semacam ini sepanjang waktu,” katanya.

Putin mengunjungi Korea Utara dan Vietnam dari Selasa hingga Kamis. Perjalanan ke kawasan Asia-Pasifik diawali dengan perjalanan kerja sehari penuh ke Yakutia, Rusia.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours