Dubes Zuhairi paparkan diplomasi ekonomi RI-Tunisia yang meningkat

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menjelaskan diplomasi perdagangan Indonesia dengan Tunisia untuk membuka potensi dan potensi sebagaimana tertuang dalam perjanjian kedua negara.

“Kami terus menjajaki kerja sama perdagangan dan ekonomi multi-tahun antara kedua negara. Salah satunya melalui perundingan rutin dalam kerangka Perjanjian Perdagangan (PTA),” kata Zuhairi, Kamis, dalam pidatonya di Radio Nasional Tunisia.

Menteri lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini mengaku senang PTA dapat diratifikasi dan ditandatangani di kemudian hari.

“Ada harapan untuk menandatangani Forum Indonesia-Afrika.” Pada tahap selanjutnya, kita bisa beralih ke Perjanjian Perdagangan Bebas,” katanya.

Menurutnya, perluasan kerja sama ekonomi merupakan tugas jangka panjang yang dapat dilakukan mengingat sejarah dan hubungan kedua negara sejak masa Presiden Sukarno dan Presiden Habib Bourgaiba pada tahun 50an.

Zuhairi Misrawi menambahkan, dalam praktiknya perekonomian juga akan terbantu dengan terjalinnya kerja sama antara pengusaha Indonesia dan Tunisia.

Ia berharap ada kerja sama antara pengusaha kedua negara.

“Selama beberapa bulan terakhir, kami berdedikasi untuk mengunjungi para pengusaha di berbagai provinsi Tunisia, guna menjalin kerja sama antar pengusaha kedua negara,” ujarnya.

Selain itu, konferensi bisnis tahun ini juga direncanakan dalam bidang ekonomi digital, karena Indonesia memiliki pengalaman yang luas di bidang tersebut.

“Kami berharap Indonesia dapat kembali menjalin hubungan baik dengan pengusaha Tunisia,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours